Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Balada para Pekerja yang Kena PHK Karena Pandemi

19 Juni 2020   22:02 Diperbarui: 19 Juni 2020   22:16 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Handphone saya berdering nampak dilayar Handphone tertera nama "Gun,,, Manajer" seorang kawan saya yang bekerja di perusahaan elektronik.

Lalu, setelahnya saya angkat telpon dari teman saya tersebut obrolan pun berlangsung, dan begini isi dari obrolan kami;

"Asalamulaikuuum, Halo git, apa kabar".

"Walaikum salaaam, Alhamdulillah Baik Gun"

"Ini Git, radio mu masih jalankah"

"Masih Gun, kenapa?"

"Anu, eee, eee, anu Git, duh jadi agak sungkan eeh aku ngomongnya Git"

"Ndapapa Gun ngomong aja"

"Gini Git, aku kena PHK dari kantor, gegara korona ini katanya kantor tempat aku kerja juga mau bangkrut, makanya kantor bikin efisiensi karyawan, nah aku kena juga sih".

"Ini aja aku udah lebih 2  bulanan ini nganggur, udah ikut prakerja, udah usaha juga sana sini tapi nggak ada yang approach juga, nggak ada yang kasih jawaban".

"Nah kenapa juga, aku pas lagi mikir cari kerja itu, aku keinget sama kamu git, kan kamu punya radio, makanya kucari dikontak, alhamdulillah masih ada nomormu ku simpen".

"Jadi maksud aku, kalo radio mu ada tempat jadi apa kah gitu aku mau aja Git, asal ada aja penghasilan buat kebutuhan hidup nah Git, kasian anakku sama istriku Git jadi ikut susah gegara aku nganggur gini".

"Gimana kira-kira Git bisa nggak aku kerja di radio mu situ, adakah tempat Git, aku udah bingung Git, pusing mau kemana lagi sudah ini cari kerja".

"Iya Gun, aku ngerti Gun, aku ikut prihatin ya Gun, ya udah gini aja, radio ku memang masih jalan sih, cuman gini gun, sekarang ini aku bukan pemilik utamanya lagi, saham radio udah ku jual separo ke dua orang pengusaha, jadi sekarang radio ku itu ada tiga orang yang punya".

"Terus sesuai kesepakatanku sama mereka di MoU, aku juga udah komitmen nggak terlalu ikut campur atau terlalu intervensi ngurusin manajemennya sih, jadi aku tinggal terima sharing laba aja Gun, jadi sekarang ini dua orang yang punya saham radio ini yang sekarang saling kerjasama untuk kelola radio".

"Tapi gini aja, kamu ntar besok temui aja HRD radio nya ya, ntar ku telpon orangnya, kayaknya sih masih ada butuh sih beberapa tempat untuk mengelola Webinar, Virtual Even sama bagian IT, kayaknya kamu masih nyambung aja sih kalo di bagian itu, yang aku inget kamu lulusan IT toh".

"Iya Git nggak papa, Webinar bisa aja aku Git, IT juga ada lah pernah aku punya pengalaman, duh jadi nggak enak aku Git, ngerepotin jadinya, gini aja deh aku ke rumahmu sekarang yah".

"Udah nggak usah, ntar besok sore aja kamu kerumahku, yang penting besok kamu ketemu aja dulu sama HRD radio, baru sorenya kita ketemuan dirumahku okey".

"Okey Git, siap dilaksanakan, makasih ya Git udah dibantuin pokoknya besok sore aku pasti datang ke rumahmu"

"Iya Gun"

"Siap Git terima kasih banyak ya Git, assalamualaikuuum,,,"

"Walaikum salaaam,,,"
---

Ya, itulah obrolan saya dan kawan saya, yang membuat saya trenyuh, prihatin dan membuat saya jadi menarik nafas dalam-dalam dan menghela nafas panjang tersebut. Fyuuuhh,,,,

Ternyata kawan saya ini juga terdampak gegara korona ini dan akhirnya tak luput juga dari gelombang PHK massal dan sedang berusaha cari pekerjaan lagi.

Padahal, menurut yang saya ingat dia itu adalah manajer sukses di tempatnya bekerja, tapi ternyata dampak pandemi korona ini memang begitu adanya, kawan saya bisa juga ternyata kena PHK.

Saya jadi nggak tega dengan kondisi kawan saya ini, jadi pada prinsipnya, selama saya masih punya kesempatan dan rezeki bisa membantu akhirnya saya putuskan meluluskan permohonannya agar bisa bekerja di radio.

Sebenarnya radio sempat ikut terdampak juga sih, soalnya RUPS beberapa waktu lalu ada juga membahas kondisi radio karena dampak pandemi korona ini, karena secara umumnya cukup berdampak juga pada operasional radio.

Tapi untungnya, meski pandemi korona ini membuat keadaan serba tak pasti, ternyata seiring adaptasi kondisi yang berjalan, membuka ruang usaha lainnya juga, yaitu membuat gelaran Webinar dan even Virtual jadi trend, sehingga jadi salah satu solusi juga bagi radio untuk tetap bisa eksis dan bertahan di tengah ketidak pastian karena pandemi korona ini.

Yang jelas kawan saya ini masih salah satunya saja yang terdampak korona dan kena PHK, karena pastinya jutaan pekerja lainnya tentu banyak juga yang kena PHK dan berharap bisa mendapatkan lagi pekerjaan untuk bisa menghidupi keluarganya.

Termasuk juga para fresh graduate dan para pencari kerja lainnya yang banyak yang jadi pengangguran karena peluang kerja masih banyak yang tertutup dan masih belum banyak tersedia dari para penyedia kerja karena dampak pandemi korona ini.

Di sinilah sebenarnya harapan para pekerja yang kena PHK ini dan para fresh graduate serta para pencari kerja lainnya bertumpu kepada para penyedia kerja yang masih bisa bertahan di tengah pandemi korona ini.

Sehingga sangat diharapkan para penyedia kerja yang masih mampu bertahan di tengah pandemi korona ini dapat membuka kembali ruang kerja bagi para pencari kerja tersebut.

Dan juga kalau mengamati perkembangan demi perkembangan situasi dan keadaan, aktivitas mulai hidup kembali, karena juga sudah memulai kehidupan normal baru, yang artinya aktivitas dunia kerja ada peluang untuk bangkit dan hidup kembali.

Maka diharapkan dengan perjalanan nantinya dalam kehidupan normal baru, para penyedia kerja dapat berbaik hati dan bijaksana, untuk kembali membuka ruang-ruang kerja tersebut dan menghidupkan kembali harapan hidup bagi para pencari kerja.

Disamping itu berkaitan dengan program kartu prakerja yang digulirkan oleh pemerintah diharapkan dapat lebih diperhatikan kembali bagaimana kedepannya agar para peserta prakerja ini dapat diakomodir oleh para penyedia kerja.

Maksudnya disini, agar kiranya pemerintah tidak hanya lepas tanggung jawab begitu saja setelah para peserta kartu prakerja usai atau lulus menjalankan berbagai tahapannya tapi tidak ada tindak lanjut untuk mengawal para pekerja sampai dapat pekerjaan.

Buktinya apa, ya seperti kawan saya tadi, buktinya dia masih sulit cari pekerjaan, yang artinya juga meski sudah ikut program kartu prakerja ternyata masih belum bisa jadi referensi bagi para pekerja, baik itu yang kena PHK ataupun bagi yang baru cari kerja agar bisa segera dapat pekerjaan.

Sehingga diharapkan melalui program kartu prakerja, pemerintah juga dapat membantu para pencari kerja ini agar bisa dapat pekerjaan yang layak melalui kerjasama-kerjasama yang bersinergi dengan para penyedia kerja.

Ya, pandemi korona memang belum berakhir, dan bisa berakhir bila vaksin virus korona dapat ditemukan, sehingga sampai nanti perkembangannya vaksin dapat ditemukan, maka kehidupan normal baru harus dijalani.

Semoga dalam perjalanannya kedepan, roda kehidupan bisa berjalan dengan normal kembali, menghidupkan kembali segala situasi dan kondisi yang tak pasti menjadi berwarna dan hidup kembali.

Semoga bermanfaat.
Sigit Eka Pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun