Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Perlu Nggak Sih Mengetahui Level "Grade" Kamu di Kantor?

17 Juni 2020   12:02 Diperbarui: 17 Juni 2020   11:53 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar | Dokumen foto via Lifepal.co.id

Kamu tau nggak di mana tingkatan level grade kamu di kantor, atau kira-kira perlu tau nggak sih kamu itu sebenarnya berada ditingkatan level grade yang mana?

Jangan-jangan kamu punya tingkatan level grade yang di atas rata-rata, tapi kamu justru malah nggak tau sama sekali, sehingga kamu justru melewatkan kesempatan emas bagi masa depan karir kamu.

Atau justru sebaliknya jangan-jangan tingkatan level grade kamu malah di bawah rata-rata, tapi kamu malah tidak menyadarinya sama sekali, sehingga kamu jadi terlena dan terlupa untuk meng-upgrade diri kamu?

Nah, berdasarkan realita pengalaman penulis, maka penulis menyatakan bahwa mengenai tingkatan level grade ini menjadi sangat perlu dan penting untuk kamu ketahui.

Kenapa sih tingkatan level grade itu kok jadi sangat perlu dan penting untuk diketahui, apa yang jadi alasannya?

Sebenarnya kalau kamu bisa menyadarinya atau mengetahuinya bagaimana sih kira-kira tingkatan level grade kamu, maka bisa menjadi dasar parameter dan tolok ukur buat kamu dalam hal mengukur nilai dan kualitas SDM diri kamu sendiri.

Apalagi bila ternyata grade kamu itu sebenarnya berada di kisaran rata-rata atas atau bahkan lebih di atas rata-rata dari rekan kerja kamu yang lainnya.

Maka kamu punya kesempatan emas untuk mendapatkan celah-celah peluang dalam rangka menaikkan posisi tawar diri kamu kepada kantor.

Atau secara umumnya bisa menjadi celah-celah peluang buat kamu, untuk bisa meningkatkan masa depan karir kamu kedepannya.

Sehingga kamu jangan sampai tidak mengetahuinya dan kamu justru melewatkan kesempatan emas tersebut, untuk menaikkan posisi tawar diri kamu kepada kantor.

Bahwa grade kamu itu sebenarnya berada di kisaran rata-rata atas dan kamu sebenarnya menjadi layak dan pantas di beri apresiasi oleh kantor.

Nah, begitu juga sebaliknya, jangan sampai kamu malah nggak menyadari atau bahkan justru sama sekali nggak tau, bahwa ternyata tingkatan level grade kamu itu berada dikisaran rata-rata yang mengkhawatirkan, yaitu di kisaran rata-rata bawah.

Wah, bisa-bisa kalau kamu nggak cepat-cepat menyadarinya dan segera mengevaluasi dan menginstrospeksi diri kamu.

Maka, hal ini bisa menjadi cikal bakal penyebab yang dapat membuat madesu karir kamu, tau kan madesu, masa depan karir kamu jadi surem.

Karir kamu stuck, begitu-begitu saja bahkan yang lebih parah kamu justru di knock out oleh kantor alias di PHK karena kamu tidak memberi dampak kebermanfaatan yang berarti karena nilai dan kualitas SDM kamu buruk.

Nah, berlatar dari apa yang sudah penulis jabarkan ini, tentunya kamu nggak bakal mau kan kalau kamu justru melewatkan kesempatan emas masa depan karir kamu.

Dan pastinya juga kamu nggak bakalan mau juga kan, malah akhirnya karir kamu stuck dan bahkan karir kamu justru jadi madesu.

Maka, kamu jangan sampai sama sekali nggak tahu di mana, seperti apa, atau bagaimana berkaitan dengan tingkatan level grade kamu di kantor.

Jadi inilah kiranya yang menjadi latar belakang alasan kenapa sih kamu jadi sangat perlu dan penting untuk mengetahuinya.

Lalu, gimana sih cara tau nya tentang tingkatan level grade ini?

Ya, kamu bisa mengetahui dari berbagai reaksi dan respon di antara rekan kerja kamu yang lainnya dari suasana aroma persaingan dan dari respek kantor kepada kamu.

Maksudnya disini, bila kamu merasakan reaksi dan respon yang dirasa kamu dianggap jadi saingan utama atau saingan berat dalam rangka persaingan karir di antara rekan kerja kamu yang lainnya.

Bahkan tidak menutup kemungkinan karena kamu dianggap sebagai batu sandungan yang mengganjal karir mereka.

Sehingga persaingan bisa menjurus jadi semakin lebih keras lagi, ketika ada upaya menjatuhkan kredibilitas kamu, yang jelas disini kamu jangan sampai terbawa irama tersebut.

Lalu bisa dilihat juga, dari seberapa sering kamu dipercaya oleh kantor, sehingga sering mendapat amanah kepercayaan yang diembankan pada kamu dan kamu sukses mengerjakannya dan kantor sangat puas dengan hasil kinerja kamu tersebut.

Padahal banyak rekan kerja kamu yang lainnya tapi justru kamu yang sering dipercaya oleh kantor dan termasuk juga seberapa sering akhirnya kamu dapat reward dari kantor karena kinerja kamu semakin bagus.

Maka di sinilah yang pada akhirnya membuat pengaruh ruang berpikir rekan kerja kamu, sehingga kamu dianggap oleh rekan kerja yang lainnya punya kemampuan handal di atas rata-rata.

Begitu pula sebaliknya, ketika kamu dianggap biasa saja, artinya tidak ada respon ataupun reaksi aroma persaingan yang begitu signifikan terhadap kamu.

Adanya kamu tidak memberi dampak dan pengaruh apa-apa bagi rekan kerja kamu yang lainnya, bahkan yang lebih parah lagi, ada kamu dan nggak ada kamu sama saja, nggak ngaruh banget.

Begitu juga respek kantor, kamu hanya dianggap begitu-begitu saja, ya rata-rata airlah istilahnya, maju enggak mundur enggak, kamu hanya biasa banget.

Bahkan ini bisa jadi lebih nggak biasa banget kalau kamu tidak ada keinginan sama sekali mereformasi diri, sehingga tingkatan level grade kamu justru jadi jatuh jauh di bawah rata-rata.

Nah, inilah kiranya bagaimana kamu bisa tau seperti apa sih, dimana sih atau bagaimana sih sebenarnya tingkatan level grade kamu itu.

Jadi, kalau kamu mengetahui grade kamu di atas rata-rata maka nilai dan kualitas SDM kamu pasti juga di atas rata-rata, maka di sinilah kamu bisa mengambil kesempatan emas itu, dengan menaikan posisi tawar kamu kepada kantor.


Dan tidak ada salahnya dan wajar saja menaikan posisi tawar tersebut berlaku dan itu merupayakan upaya bersih dan murni dalam rangka masa depan karir kamu.

Sebaliknya juga bila kalau kamu sudah mengetahui kalau nilai dan kualitas SDM kamu dirasa biasa saja dan di bawah rata-rata.

Maka, tinggal dari kamu saja menyadarinya, apakah kamu mau tetap begitu saja tanpa upaya merubah diri dan akhirnya karir kamu mengalami madesu atau mau mereformasi besar-besaran diri kamu untuk memperbaiki nilai dan kualitas SDM diri kamu.
---
Yang jelas masa depan karir kamu bukanlah kantor yang menentukannya, karena masa depan karir yang cerah itu ditentukan oleh kamu sendiri.

Semoga bermanfaat.
Sigit Eka Pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun