Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Fresh Graduate, Ini Beberapa Tips Buat Kamu, Agar Fresh dan Betah Kerja

8 Juni 2020   09:01 Diperbarui: 8 Juni 2020   13:35 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar | Dokumen foto via Client look.com

Kamu fresh graduate yang baru terjun meniti karir dalam dunia kerja, tapi baru saja sebentar kamu sudah kepingin resign karena alasan nggak betah.

Padahal sebenarnya soal betah dan nggak betahnya kamu, tergantung juga bagaimana kecukupan persiapan dan kesiapan kamu sebelum terjun di dunia kerja.

Karena memang tidak dimungkiri, genre kamu inilah yang ternyata lebih banyak tidak betahnya dalam menghadapi berbagai dinamika yang berlaku dalam dunia kerja.

Sebab apa, seringkali alasan nggak betahnya kamu bekerja itu hanya berdasarkan alasan internal yang datang dari dalam diri, tapi kamu nggak bisa mengatasinya atau belum-belum kamu sudah menyerah.

Padahal kamu baru saja memulai pengalaman kamu untuk terjun meniti karir dalam dunia kerja, tapi terkadang hanya karena disebabkan alasan nggak betah ini, kamu jadi sering dan gampang banget resign dari tempat pekerjaan kamu.

Memang sih, ketidak betahan tersebut banyak penyebab yang melatarbelakanginya, tapi sebenarnya harus dihadapi dulu, jangan langsung lari dari realita.

Setidaknya kamu harus berupaya mencari solusi atau cara dulu untuk mengatasinya, sehingga tidak harus membuat kamu buru-buru langsung memutuskan resign, sebab dinamika dunia pekerjaan itu selalu bergerak secara dinamis.

Nah, sebelum masuk jauh lebih dalam kamu wajib baca dulu artikel ini

Mudah-mudahan kamu sudah baca artikelnya ya,,,

Nah selanjutnya, berkaitan agar bagaimana kamu bisa lebih betah dalam meniti karir dan kedepannya bisa beradaptasi dengan dinamika yang berlaku di dunia kerja, semoga apa yang penulis bagikan melalui artikel ini bisa bermanfaat buat kamu.

Sebelumnya penulis ingatkan dulu, kalau kamu sudah baca artikel sebelumnya di atas, maka kamu berarti termasuk fresh graduate yang sudah siap terjun dalam dunia kerja dan sudah memilih pekerjaan yang sesuai dengan passion kamu.

Jadi disini maksud penulis, kamu tinggal cari cara atau solusi bagaimana bisa beradaptasi dan bertahan dalam gerak dinamis dunia kerja serta tetap bisa betah bekerja di kantor.

Lalu bagaimana caranya agar kedepannya kamu bisa konsisten, ajeg, bertahan dan betah dalam rangka menghadapi lika-liku dinamika dunia kerja yang selalu bergerak dinamis ini?

1. Memperkokoh mental, karakter dan jati diri serta meminimalisir kesalahan kamu dalam bekerja.

Tantangan dalam dunia kerja, termasuk dalam bidang pekerjaan kamu akan selalu bergerak dinamis, kadang statis, kadang landai, kadang bisa mengguncang dengan kuat.

Sehingga kamu perlu membentengi atau menguatkan mental yang kamu miliki agar bisa selalu dapat fleksibel dengan berbagai tantangan tersebut.

Semakin kamu tahan banting, maka akan semakin teruji mental kamu, dan membuktikan bahwa kekuatan mental kamu bukanlah mental abal-abal.

Mental sangat krusial bagi kelanggengan, keajegan dan konsistensi kamu bekerja, sebab seiring semakin kokohnya kekuatan mental kamu yang mumpuni, akan semakin mem-back up juga kekuatan karakter dan jati diri serta penjiwaan kamu dalam bekerja.

Sehingga ketika karakter, jati diri dan penjiwaan kamu dalam bekerja jadi kuat, artinya kamu telah menemukan chemistry dan passion yang dapat men-support etos kerja kamu.

Sehingga bersamaan dengan prosesnya kedepan, maka kamu akan semakin berwibawa dan tentang siapa kamu di kantor juga akan semakin terbentuk dalam lingkungan kantor kamu.

Upayakan juga kamu jangan sering membuat kesalahan dalam bekerja, sehingga tidak terlalu sering juga kamu jadi bahan pelampiasan kemarahan atasan ataupun rekan kerja kamu yang lainnya.

Terjadinya kesalahan dalam bekerja memang hal wajar dalam bekerja, tapi kalau terlalu keseringan itu namanya kamu nggak ajeg, terlalu gegabah dan ceroboh.

Kamu akan di nilai kurang teliti dan kurang perhitungan dalam bekerja, sehingga akan mempengaruhi nilai, kualitas dan kinerja kamu yang menandakan bahwa kamu dianggap memang nggak beres kerja.

Jadi, upayakan agar selalu meminimalisir kesalahan kamu dalam bekerja sehingga kamu juga bisa meminimalisir guncangan-guncangan yang nggak nyaman yang dapat berpengaruh bagi mental kamu.

Semakin ajegnya kamu dalam bekerja akan semakin menunjukan juga bahwa itulah konsistensi kamu yang sebenarnya dalam bekerja.

2. Menghilangkan stigma sudut pandang sawang sinawang pekerjaan kamu dengan pekerjaan orang lain.

Stigma sudut pandang sawang sinawang harus kamu hilangkan dari dalam jiwa kamu, agar tidak meracuni benak pikiran kamu.

Sawang sinawang ini maksudnya adalah cara pandang kamu terkait perkejaan kamu dan pekerjaan orang lain.

Sehingga dalam hal ini, agar kamu lebih bisa fresh lagi apapun pekerjaan kamu, maka do work to love dan do love to work.

Maksudnya disini, kamu harus membangun pekerjaanmu dengan hati dan jiwa, sehingga kamu jadi mencintai pekerjaan kamu.

3. Konsistenkan rancangan visi dan timeline kamu sesuai komitmen kontrak kerja.

Satu lagi yang perlu jadi catatan penting buat kamu, yaitu apa yang sudah kamu komitmenkan bersama melalui kontrak kerja yang sudah kamu tanda tangani.

Maka, kamu sudah pasti harus konsisten bisa komitmen dan menyesuaikan diri dengan berbagai pasal-pasal yang ada di dalamnya, termasuk rancangan visi dan timeline kamu.

Jadi, kalau satu saat kamu mulai terlupa dengan berbagai aturan yang sudah dikomitmenkan bersama sesuai kontrak kerja, maka agar hendaknya kamu dapat kembali menengok kontrak kerja kamu.

Dan kesimpulannya soal betah dan nggak betah itu, kembali pada diri lagi, kalau kamu memang sudah menyatakan diri terjun di dunia kerja yang dinamis ini.

Maka yang terpenting adalah bisa selalu komitmen pada apa yang sudah kamu rencanakan sesuai rancangan visi dan timeline kamu.

Sehingga kamu tinggal beradaptasi saja dengan segala tantangan dunia kerja yang selalu bergerak dinamis tersebut.

Nah demikianlah artikel yang penulis bagikan ini, semoga bisa jadi referensi yang bermanfaat buat kamu ya fresh graduate.

Jangan lewatkan artikel lainnya sebagai tambahan referensi buat kamu.

1. https://www.kompasiana.com/sigit19781986/5ecb5946d541df54bb628d72/jadi-karyawan-di-tempat-baru-tinggalkan-kebiasaan-di-tempat-lama

2. https://www.kompasiana.com/sigit19781986/5ec568bcd541df754924ac22/punya-atasan-tapi-tidak-kompeten-bawahan-harus-bagaimana

Salam hangat.
Semoga bermanfaat.
Sigit Eka Pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun