Setiap karyawan tentunya pasti dituntut untuk dapat selalu profesional dalam menjalankan tugas pokoknya sesuai job desk masing-masing di kantor.
Bahkan sebenarnya, seiring dengan semakin majunya peradaban ini, maka karyawan juga diharapkan untuk bisa beradaptasi dengan memiliki beberapa kemampuan yang lainnya.
Jadi disini yang dimaksudkan oleh penulis adalah, ketika seiring peradaban ini semakin maju, persaingan juga jadi semakin ketat, sehingga karyawan tidak cukup hanya punya satu kemampuan atau mahir pada kemampuan sesuai job desk masing-masing saja.
Atau karyawan hanya stagnan, berdiam diri saja, sudah merasa cukup dengan kemampuan yang dimilikinya dan hanya mengedepankan bekerja sesuai dengan tugas pokoknya saja.
Artinya dalam hal ini dimaksudkan, bahwa karyawan harus punya semacam rancangan timeline dan visi yang bisa menjadi kebermanfaatan bagi kantor dan juga bagi karir karyawan kedepannya.
Sehingga agar punya bekal yang kuat dan semakin memiliki tambahan nilai dan kualitas yang mumpuni bagi kebermanfaatannya dikantor dan juga bagi karir kedepannya, maka memiliki kemampuan yang multitalenta dan multitasking adalah menjadi teramat penting.
Kenapa kemampuan multitalenta dan multitasking  menjadi teramat penting untuk dimiliki oleh karyawan?
Kemampuan multitalenta karyawan yang dimaksudkan disini adalah karyawan diharapkan tidak hanya memiliki satu kemampuan spesialisasi sesuai pekerjaanya dan tugas pokoknya saja.
Tapi diharapkan, karyawan dapat memiliki beberapa kemampuan lainnya yang bisa semakin menambah nilai dan kualitas diri dari karyawan dan memiliki kerbermanfaatan lainnya bagi kantor.
Seperti contoh, seorang karyawan memiliki tugas pokok sebagai seorang fotografer, tapi tidak ada salahnya bila karyawan perlu menambah talentanya dengan menggeluti ilmu videografi, atau ilmu bermanfaat yang lainnya.
Atau seorang karyawan memiliki tugas pokok sebagai seorang desain grafis tapi tidak ada salahnya bila karyawan perlu menambah talentanya dengan menggeluti ilmu editing video dan sebagainya.
Lalu bagaimana dengan kemampuan multitasking, sebenarnya multitasking ini intinya merujuk agar karyawan selalu bisa beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan lingkungan pekerjaan di kantor.
Meskipun karyawan memang sudah ada tugas pokoknya masing-masing, tapi karyawan diharapkan juga bisa memiliki kemampuan khusus untuk beradaptasi ini.
Sehingga seorang karyawan diharapkan, tidak hanya mahir atau bekerja hanya pada tugas pokoknya saja, tapi karyawan diharapkan juga sewaktu-waktu bisa mengerjakan tugas-tugas lainnya yang didelegasikan oleh kantor.
Karena terkadang, bisa saja dalam situasi dan kondisi tertentu kantor akan membutuhkan orang yang mampu mengerjakan tugas ganda.
Atau bisa saja kantor sewaktu-waktu akan mendelegasikan tugas ganda atau tugas lainnya disamping tugas pokok kepada karyawannya.
Nah, kedua kemampuan ini bila sudah dimiliki seorang karyawan, maka bisa menjadi bekal yang sangat berharga bagi kebermanfaatan serta tambahan nilai dan kualitas diri karyawan untuk kedepannya, apalagi ketika kantor sedang dalam situasi dan kondisi tertentu yang sedang membutuhkan orang.
Selain itu juga, sebagai bentuk persiapan atau antisipasi, ketika kantor mendelegasikan tugas lain di luar tugas pokoknya maka karyawan sudah ada bekal persiapan untuk menjalankan pendelegasian tugas tersebut dari kantor.
Inilah kiranya yang melatar belakangi, kenapa sebenarnya memiliki kemampuan multitalenta dan multitasking itu menjadi sangat penting untuk dimiliki oleh karyawan.
Sedikit lagi penulis agak menjabarkan tentang kedua kemampuan multitalenta dan multitasking ini yaitu, sebaiknya jangan menyembunyikannya dari kantor, kenapa?
Ya, memang terkadang terjadi, ketika seorang karyawan sudah memiliki kemampuan multitalenta dan multitasking dalam dirinya ini, ternyata justru karyawan malah menyembunyikannya rapat-rapat agar kantor tidak mengetahuinya.
Biasanya hal ini dilakukan karena, daripada ikut repot disuruh mengerjakan tugas lain yang bukan tugas pokoknya lebih baik tidak usah menonjolkan diri, atau lebih baik tidak usah menawarkan diri untuk menerima tugas yang lainnya dari kantor.
Atau juga berlaku, daripada kemampuanya dipakai percuma untuk kantor, lalu rugi tidak dibayar dan diapresiasi, lebih baik dipakai untuk diluaran yang bisa lebih dikomersilkan dan dapat menghasilkan uang.
Padahal sebenarnya kalau karyawan justru lebih terbuka bahwa karyawan juga memiliki kedua kemampuan tersebut, sejatinya bisa menjadi nilai tambah atau referensi yang sangat berharga bagi karir karyawan kedepannya.
Karena bukan juga berarti ketika kantor mengetahui kedua kemampuan tersebut, tidak sebegitunya juga kantor langsung selalu menyuruh-nyuruh karyawan tersebut, apa-apa selalu menjadi tanggung jawabnya.
Yang jelas berdasarkan pengalaman penulis, selama kantor tersebut selalu menjunjung tinggi profesionalitas, bila kantor melihat ada karyawannya yang sangat berpotensial, memiliki kemampuan multitalenta dan multitasking ini.
Maka bisa menjadi pertimbangan kantor untuk mempromosikan karyawan dalam rangka naik jabatan atau setidaknya menambah penghasilannya dengan bonus ataupun insentif.
Dan yang jelas juga, dalam hal ini karyawan akan mendapatkan kepercayaan dari kantor karena karyawan sudah menjadi salah satu karyawan yang dapat diandalkan dan sudah jadi salah satu ujung tombak bagi kantor serta memiliki kebermanfaatan yang tinggi bagi kantor.
Inilah kiranya kenapa sebenarnya karyawan tidak perlu menyembunyikan kemampuan multitalenta dan multitaskingnya pada kantor.
Jadi, dengan majunya peradaban ini, sangat membutuhkan nilai dan kualitas karyawan yang tinggi dan karyawan juga dituntut untuk memiliki fleksibilitas yang tinggi, sehingga karyawan juga diharapkan bisa memiliki kemampun yang lainnya, seperti halnya kemampuan multitalenta dan multitasking.
---
Tuntutan majunya peradaban, menuntut juga seberapa qualified nilai dan kualitas karyawan, semakin tinggi nilai dan kualitasnya serta nilai kebermanfaatannya semakin besar juga peluangnya untuk sukses.
Bila karyawan hanya puas dan sudah merasa cukup dengan kemampuan yang dimiliki hanya sesuai tugas pokoknya saja, maka bersiap-siaplah menerima kenyataan untuk stuck dan tertinggal dengan yang lainnya.
Tapi sebaliknya bila karyawan selalu bisa membangun dan meningkatkan diri dengan memiliki kemampuan multitalenta dan multitasking, maka masa depan cerah bagi karir kedepannya akan sangat terbuka lebar.
Dan tentunya semuanya ini, tergantung pilihan masing-masing karyawan, mau stuck atau mau masa depan karir, yang jelas bila karyawan ingin menjelang dan mencari peluang bagi masa depan karirnya
Maka milikilah kemampuan multitalenta dan multitasking ini, sebab kesuksesan bagi masa depan karir adalah suatu keniscayaan yang bisa dicapai.
Semoga bermanfaat.
Sigit Eka Pribadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H