Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Junior Jadi Atasan, Senior Harus Bagaimana?

26 Mei 2020   17:58 Diperbarui: 26 Mei 2020   18:12 1417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Nah, pada kondisi ini ada dua hal yang menjadi alasan mendasar, saat karyawan junior jadi atasan bagi karyawan senior.

Yang pertama adalah, ada karyawan yang baru diterima oleh kantor tapi karena dari latar belakang pendidikan, keahlian dan bekal pengalamannya, maka kantor menempatkan posisinya justru menjadi atasan bagi karyawan senior yang sudah lebih dulu bekerja di kantor.

Yang kedua adalah, dengan seiring dengan berjalannya waktu, berdasar pada posisi tingkatan yang selevel, ternyata hasil dari prestasi, kinerja, nilai dan kualitas karyawan junior ternyata membuktikan karyawan junior dipandang lebih pantas dan layak oleh kantor untuk dipromosikan naik jabatan.

Kalau berdasarkan pada poin pertama, maka karyawan senior harus tetap bertindak loyal pada kantor, karena apa yang telah diputuskan oleh kantor, tentu sudah dengan pertimbangan dan kebijakan yang matang oleh kantor.

Sebab kantor pastinya tidak akan menempatkan sembarang karyawan baru, apalagi posisinya langsung jadi atasan bagi karyawan lainnya tanpa mengedepankan nilai dan kualitas karyawan yang baru ditempatkan sebagai atasan tersebut.

Jadi, bila dalam poin pertama ini, maka karyawan senior harus tetap siap menerimanya dengan lapang dada dan loyal pada karyawan yang baru di tempatkan tersebut meski posisinya langsung sebagai atasan dan harus tetap loyal pada keputusan kantor.

Bagaimana dengan poin yang kedua, kalau pada poin ini, bila pada akhirnya seiring waktu berjalan, waktu membuktikan bahwa prestasi, kinerja, nilai dan kualitas karyawan junior ternyata dinilai lebih pantas dan layak oleh kantor untuk naik jabatan.

Maka dalam hal ini, karyawan senior juga harus siap menerimanya dengan lapang dada, dan justru harus jadi pembelajaran dan instrospeksi diri untuk meningkatkan nilai dan kualitas diri.

Dan justru harus jadi pengalaman berharga kedalam diri, kenapa juniornya sampai bisa melewatinya dan akhirnya lebih dulu promosi dan bahkan akhirnya jadi atasannya sendiri.

Memang dalam hal ini mengakui bahwa apa yang telah diraih oleh juniornya tersebut tidaklah bisa langsung diterima begitu saja, tapi apapun dan biar bagaimanapun yang terjadi bila kenyataannya seperti itu maka senior harus siap menerimanya dan tetap loyal meski kedepanya sang junior justru jadi atasannya.

Jadi intinya dari kedua poin ini, ketika kedepannya karyawan senior harus dihadapkan dengan kenyataan, bahwa juniornya harus menjadi atasannya, maka apapun yang terjadi karyawan senior harus siap menerimanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun