Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Masih Pandemi, Tolong Jangan Mudik Dulu

21 Mei 2020   16:22 Diperbarui: 21 Mei 2020   16:30 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika dalam situasi pandemi sekarang ini masyarakat tetap melaksanakan mudik lebaran, justru sebenarnya lebih banyak mudaratnya ketimbang manfaatnya. Pemerintah juga menghimbau agar silaturahmi keluarga di hari raya idul fitri di lakukan secara online ataupun virtual.

Sebelumnya juga memang terjadi perdebatan yang menuai pro dan kontra tentang mudik dan pulang kampung jelang lebaran ini, sebab Presiden RI Jokowi memberi pernyataan yang jadi kontroversi di masyarakat, bahwa mudik dan pulang kampung itu berbeda.

Bahkan hingga perkembangan selanjutnya seiring dengan sering berubah-ubahnya kebijakan dan keambiguan pemerintah dalam mengatasi pandemi ini, ternyata juga membuat aturan larangan mudik lebaran justru saling terkontradiksi.

Sehingga banyak masyarakat yang jadi bingung terhadap berbagai kebijakan pemerintah tersebut, termasuk juga kebijakan soal larangan mudik ataupun pulang kampung saat lebaran ini sebenarnya dilarang atau atau tidak.

Memang sangat disayangkan, pemerintah yang diharapkan dapat konsisten dalam menelurkan berbagai kebijakan yang bisa di pahami dan di turuti masyarakat, malah seringkali berlaku plin plan dan tidak lugas.

Sehingga kedepannya agar kiranya pemerintah juga bisa lebih peka dan mendengar dengan lapang hati, berbagai saran dan kritik ataupun bisa lebih bijak dan konsisten dalam menelurkan kebijakan dan mengambil keputusan.

Inilah yang pada akhirnya jadi persoalannya, kenapa masih saja ada masyarakat yang tetap nekad dan berupaya sekeras mungkin untuk tetap bisa melaksanakan mudik lebaran.

Ya, momen lebaran terkadang membuat masyarakat tidak memperhitungkan untung --rugi finansialnya, sehingga baik itu soal pengeluaran keuangan dan materi jadi lebih loyal.

Mau berapapun habis uang itu tak akan jadi masalah asalkan bisa berkumpul berbagi kebahagiaan tahunan yang langgeng diperingati bersama keluarga di kampung halaman.

Sehingga sekarang ini, soal mudik lebaran ini, tinggal berharap banyak bagaimana kesadaran masyarakat menyikapi situasi dan kondisi pandemi korona, untuk jangan mudik dahulu.

Ya, jangan mudik dulu, itulah harapannya yang menjadi keinginan bersama agar penularan virus korona ini tidak semakin mewabah hingga ke kampung halaman ataupun jadi menyebabkan kampung halaman jadi cluster baru penyebaran virus korona.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun