Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Fiksi Ramadan | War of Sarung Champhionsip (Gepreks Kasarung Legacy)

14 Mei 2020   20:05 Diperbarui: 14 Mei 2020   19:58 1507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar | Dokumen via Deviantart.com

Serangan, pertahanan dan kuncian Bahar nampaknya sangat hebat, Zaldyan nampaknya kewalahan juga, tapi satu ketika kuncian sarung mereka berdua membuat keduanya saling bertahan dan saling tarik, namun akhirnya keduanya sama-sama kehilangan keseimbangan dan jatuh bersama di matras. Sehingga tidak ada yang menang dan kalah diantara keduanya, sebab tidak ada yang bisa bertahan diatas arena.

Dan akhirnya pertandingan terakhir antara Muhibin dan Ozzlan jadi penentu, tim sarungers manakah yang akan jadi juara, apakah Lordax ataukah Gepreks Kasarung, Ozzlan telah bersiap dan nampak sedikit tegang, karena Muhibin memang terkenal kuat dan memang dianggap paling jago perang sarung dengan teknik pertahanan terkuat dikampung.

Pertandingan antara Muhibin dan Ozzlan dimulai dan berlangsung sangat perhitungan, keduanya memang bukanlah tipikal menyerang tapi tipikal banyak bertahan, jadi mereka saling berhati-hati, karena serangan sabetan sarung justru bisa jadi malapetaka bila dapat dikunci dengan teknik pertahanan sarung.

Satu ketika, keduanya pada saat satu kali serangan sabetan, justru saling melilitkan sarung mereka, Muhibin berusaha memutar sarung untuk lepas dari lilitan, tapi Ozzlan tetap bertahan agar Muhibin tak memutar lilitan, sebab Ozzlan tahu kalau lilitan sarung ini dapat dilepaskan oleh Muhibin dia akan jatuh. Begitu juga sebaliknya bila Ozzlan berhasil memutar lilitan kearah sebaliknya maka Muhibin akan jatuh.

Ekspresi bertahan masing-masing sangat terlihat, penonton nampak tegang, menatap tanpa berkedip mata, termasuk anggota kedua tim, Andromedha, Zaldyan, Bahar dan Aco, sebab keduanya stuck pada posisi sarung yang saling terlilit kuat. Nampaknya ini juga merupakan momen pamungkas, karena keduanya sama saling bertahan kuat dan stuck agar tidak jatuh.

"Kreekkk", bunyi itu terdengar, ternyata kedua sarung yang saling terlilit tersebut sama-sama robek dan lepaslah lilitan kuat itu, Muhibin dan Ozzlan terkejut dan berusaha menjaga keseimbangan agar tidak terjatuh.


Saking kuatnya efek kejut lepasnya lilitan, membuat Ozzlan dan Muhibin akhirnya hilang keseimbangan dan jatuh bersamaan, sehingga jadi mendebarkan siapakah yang jadi juara, karena keduanya jatuh bersamaan. Pertandingan sudah berakhir dan memang terbukti dua tim ini sama kuat, masing-masing orang sama kuat, namun juara harus ditentukan dan tibalah panitia mengumumkan, siapakah sang juara War of "Sarung" Championship.

Gemuruh suara penonton terdengar ketika panitia menobatkan tim Gepreks Kasarung jadi sang juara War of "Sarung" Championship.

Pengumuman tersebut disertai dengan tayangan video slow motion yang ternyata membuktikan bahwa Ozzlan (Gepreks Kasarung) masih sempat seperdetik bertahan berpegang pada bambu sebelum akhirnya jatuh di matras bersama Muhibin (Lordax).

Kedua tim yang bertanding di final ini pun akhirnya saling bersalaman dan berpelukan, tidak ada pertentangan ataupun perselisihan karena pertandingan fair telah tercipta.

Pada kesempatan itu juga, saat menerima hadiah juara dan prosesi penobatan juara, tim Gepreks Kasarung menyatakan membubarkan tim dan tidak akan tampil pada kejuaraan selanjutnya dengan tujuan regenerasi dan memberi kesempatan bagi yang lainnya dikejuaraan berikutnya, keputusan ini juga diikuti oleh tim Lordax.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun