Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Iklan Bertajuk Ramadan, Saya Lebih Berkesan pada Iklan Layanan Masyarakat

6 Mei 2020   16:43 Diperbarui: 6 Mei 2020   16:46 815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar | Tangkapan Layar Iklan Layanan Masyarakat Kemenkes RI

Sebab bisa dilihat, sangat jarang sekali atau bahkan hampir tidak ada iklan layanan masyarakat yang memiliki kesan tersendiri dan terbranding dimasyarakat saat momentum ramadan dan lebaran.

Fakta yang terjadi adalah bila masyarakat di quisioner soal iklan apa yang paling berkesan saat ramadan dan lebaran, pasti masyarakat akan lebih banyak menyebut iklan-iklan produk komersil.

Ya, memang itu adalah ranah masing-masing dan merupakan hak pengiklan dalam rangka mempromokan produknya, tapi sayangnya iklan layanan masyarakat yang diharapkan lebih sering tampil mengedukasi masyarakat masih sangat jarang tampil dan familiar dimasyarakat.

Kalau di quisoner soal iklan layanan masyarakat apa yang berkesan saat momentum ramadan dan lebaran, tetap saja yang terbranding dan sering disebutkan itu adalah iklan produk komersil.

Jadi kalau secara pribadi, penulis lebih berkesan pada iklan layanan masyarakat yang digaungkan oleh pemerintah, termasuk juga bila iklan layanan masyarakat yang bertajuk ramadan dan lebaran.

Sebab iklan layanan masyarakat tidak ada udang dibalik batunya, tidak ada motif ataupun modus komersil dan cari untung, murni mengedukasi masyarakat melalui pesan-pesan kebaikan, termasuk ramadan ataupun lebaran.

Seperti halnya iklan layanan masyarakat yang tayang di TV Edukasi yang saya bagikan ini yaitu iklan milik Kemenkes RI yang bertajuk ramadan tapi juga mengedukasi untuk berhenti merokok.


Iklan layanan masyarakat milik Kemenkes RI yang saya bagikan ini, tetap bisa mengondisikan tajuk ramadan dengan menarasikan berhenti merokok.

Ditegaskan dalam iklan layanan masyarakat ini, bahwa berhenti merokok juga adalah kemenangan, maksudnya disini adalah bila perokok dapat berhenti merokok, dapat menyelamatkan diri srndiri dan kelurga dari bahaya rokok dan artinya mereka para perokok lebih sayang keluarga.

Sehingga momentum ramadan bisa jadi langkah kemenangan bagi perokok agar memulai langkah untuk berhenti merokok, termasuk juga untuk mengevaluasi diri tentang bahaya rokok dan mengedukasi bahwa merokok itu lebih banyak unfaedahnya.

Nah, iklan-iklan seperti inilah yang sebenarnya diharapkan lebih sering tampil mengedukasi masyarakat, atau minimal bisa mengimbangi iklan-iklan komersil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun