Sebab bisa dilihat, sangat jarang sekali atau bahkan hampir tidak ada iklan layanan masyarakat yang memiliki kesan tersendiri dan terbranding dimasyarakat saat momentum ramadan dan lebaran.
Fakta yang terjadi adalah bila masyarakat di quisioner soal iklan apa yang paling berkesan saat ramadan dan lebaran, pasti masyarakat akan lebih banyak menyebut iklan-iklan produk komersil.
Ya, memang itu adalah ranah masing-masing dan merupakan hak pengiklan dalam rangka mempromokan produknya, tapi sayangnya iklan layanan masyarakat yang diharapkan lebih sering tampil mengedukasi masyarakat masih sangat jarang tampil dan familiar dimasyarakat.
Kalau di quisoner soal iklan layanan masyarakat apa yang berkesan saat momentum ramadan dan lebaran, tetap saja yang terbranding dan sering disebutkan itu adalah iklan produk komersil.
Jadi kalau secara pribadi, penulis lebih berkesan pada iklan layanan masyarakat yang digaungkan oleh pemerintah, termasuk juga bila iklan layanan masyarakat yang bertajuk ramadan dan lebaran.
Sebab iklan layanan masyarakat tidak ada udang dibalik batunya, tidak ada motif ataupun modus komersil dan cari untung, murni mengedukasi masyarakat melalui pesan-pesan kebaikan, termasuk ramadan ataupun lebaran.
Seperti halnya iklan layanan masyarakat yang tayang di TV Edukasi yang saya bagikan ini yaitu iklan milik Kemenkes RI yang bertajuk ramadan tapi juga mengedukasi untuk berhenti merokok.
Iklan layanan masyarakat milik Kemenkes RI yang saya bagikan ini, tetap bisa mengondisikan tajuk ramadan dengan menarasikan berhenti merokok.
Ditegaskan dalam iklan layanan masyarakat ini, bahwa berhenti merokok juga adalah kemenangan, maksudnya disini adalah bila perokok dapat berhenti merokok, dapat menyelamatkan diri srndiri dan kelurga dari bahaya rokok dan artinya mereka para perokok lebih sayang keluarga.
Sehingga momentum ramadan bisa jadi langkah kemenangan bagi perokok agar memulai langkah untuk berhenti merokok, termasuk juga untuk mengevaluasi diri tentang bahaya rokok dan mengedukasi bahwa merokok itu lebih banyak unfaedahnya.
Nah, iklan-iklan seperti inilah yang sebenarnya diharapkan lebih sering tampil mengedukasi masyarakat, atau minimal bisa mengimbangi iklan-iklan komersil.