Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Jadi Anchor Expert Kayak Najwa, Bisa Enggak Sih?

25 April 2020   21:52 Diperbarui: 25 April 2020   21:59 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koordinasi dilakukan saat sebelum Talkshow | Dokpri

Sering kita melihat Najwa Shihab begitu expert dan sangat spektakuler ketika menjadi anchor dalam setiap program acara yang dibawakannya.

Anchor sendiri kalau dalam dunia broadcasting atau penyiaran sering disamakan dengan news presenter tapi dengan tingkatan yang lebih diatasnya lagi makanya juga sering disebut sebagai news anchor.

News anchor, penyiar jangkar atau jurnalis televisi atau radio yang sangat terpilih dan dipercaya atau selalu jadi andalan dan jangkar oleh pihak media TV dan radio dalam membawakan materi program, dan sering terlibat memberikan improvisasi komentar dalam siaran langsung.

Seperti halnya Najwa Shihab, meskipun harus berhadapan dengan narasumber seperti Pak Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), tak sedikitpun Najwa Shihab terlihat gugup.

Justru Najwa sangat terlihat begitu tenang, bahkan tak gentar sedikitpun untuk melontarkan pertanyaan-pertanyaan kritis kepada Pak Jokowi ataupun narasumber lainnya yang pernah dihadapinya.

Ya, inilah yang jadi pembeda, sehingga anchor memang mempunyai kelas dan kualitas tersendiri, karena memang bukan sembarangan kalau pihak TV dan Radio menempatkan presenter untuk bisa terpilih dan dipercaya jadi anchor macam Najwa Shihab, Rossi Silalahi, Aiman Witjaksono dan para anchor lainnya.

Sebenarnya peran anchor tidak hanya sebatas di news program saja, yang jelas secara luas peran seorang anchor juga meliputi semua program acara yang menghadirkan narasumber publik figur, seperti artis, pejabat publik baik daerah maupun pusat, dan publik figur lainnya.

Sehingga buat para host, presenter, hingga reporter yang sudah terjun didunia broadcasting baik itu radio dan televisi tapi belum pernah dipercaya berperan sebagai anchor, jangan pernah patah semangat ataupun kecewa.

Karena bukanlah suatu hal yang mustahil kesempatan itu datang untuk bisa terpilih dan dipercaya menjadi anchor seperti para anchor expert tersebut.

Kalau mau tekun belajar dan sabar berproses tentu tetap ada peluang untuk bisa menjadi anchor yang handal dan berkualitas seperti mereka.

Lalu bagaimana caranya agar bisa dipercaya dan terpilih menjadi anchor tersebut?

Nah, mungkin sedikit pengalaman penulis yang setidaknta pernah menempuh pendidikan jurnalistik dan juga didapuk untuk menjadi anchor dalam program-program yang menghadirkan narasumber artis ini bisa jadi tambahan wawasan bersama.

Penulis saat pernah jadi Anchor dengan Narasumber Wali Band | Dokpri
Penulis saat pernah jadi Anchor dengan Narasumber Wali Band | Dokpri
Koordinasi dilakukan saat sebelum Talkshow | Dokpri
Koordinasi dilakukan saat sebelum Talkshow | Dokpri
Meski kalau dibandingkan dengan para anchor expert macam Najwa, Rossi ataupun Aiman ya memang belum bisa di bandingkan sih, tapi setidaknya sedikit pengalaman bagaimana cara berproses untuk kesananya yang bisa penulis bagikan.

Yang pasti juga, apa yang penulis bagikan ini memang khusus untuk yang sudah menjalani profesi sebagai host, presenter dan reporter, tapi belum pernah dipercaya sama sekali jadi anchor.

Bagi pemula yang ingin jadi anchor mungkin nanti pada kesempatan berikutnya penulis akan bagikan terlebih dahulu pengalaman bagaimana tips untuk bisa jadi host, presenter, MC ataupun reporter, tapi tidak ada salahnya bila ikut menyimak sedikit pengalaman penulis ini.

Mau itu radio dan tv nasional ataupun lokal seorang anchor haruslah memiliki dasar dan latar belakang penyiaran seperti sebagai penyiar radio, reporter radio dan tv, presenter dan host tv ataupun boleh juga berlatar belakang sebagai MC.

Untuk bisa dipilih dan dipercaya jadi anchor, maka berbagai profesi penyiaran yang sudah saya sebutkan tadi harus bisa menunjukan konsistensi dan kualitasnya.

Jadi, untuk menjadi seorang anchor sangat dipengarugi dengan seberapa punyanya nilai dan kualitas kemampuan ilmu publik speaking, kemampuan ilmu humas, dan kemampuan ilmu jurnalistik.

Sehingga semua ini memang harus dan wajib diperdalam, banyak sekali literatur yang mudah dipahami kalau mau memperdalam 3 kemampuan di atas.

Setelah kira kira sudah memperdalam 3 kemampuan diatas, yang pastinya isinya banyak membahas tentang teknik dan etika, ada beberapa jurus kunci penting yang bisa dijadikan pegangan untuk bekal jadi anchor, seperti apa yang pernah penulis dapat saat pernah berduet bareng MC handal mas Choky Sitohang.

Penulis saat pernah diskusi sebelum tampil bareng Mc Coky Sitohang | Dokumen Pribadi
Penulis saat pernah diskusi sebelum tampil bareng Mc Coky Sitohang | Dokumen Pribadi
Yaitu, berupaya keras melatihkan hingga yakin pada kualitas diri tentang bagaimana dapat percaya diri dan pengendalian diri agar tidak grogi saat tampil dan berbicara dihadapan narasumber ataupun para audiens, bisa menerima perbedaan, menghargai pendapat, santun menghargai narasumber dan audiens, selalu konsisten menjaga performa, suasana dan penampilan sehingga bisa menyatu dengan siapapun audiens.

Kenapa hal diatas yang jadi kunci, ya memang tidaklah semudah membalik telapak tangan untuk tampil live berkolaborasi dengan narasumber dihadapan ribuan atau bahkan jutaan audiens tv ataupun radio, ada risiko dan beban yang sangat berat bila salah bicara atau salah penyampaian baik itu anchor dan narasumber atau kurang greget dan garing dalam membawakan program, makanya harus betul betul kunci ini dipegang.

Nah, setelah sampai di sini setelah kira-kira dirasa sudah cukup memiliki wawasan tentang publik speaking, humas dan jurnalistik ditambah sudah bisa yakin memegang jurus kunci seperti yang dijabarkan diatas.

Penulis saat koordinasi sebelum talkshow dan dipercaya jadi anchor talkshow bareng The Dance Company Band yang digawangi Pongky,nugie,baim dan ariyo | Dokumen Pribadi
Penulis saat koordinasi sebelum talkshow dan dipercaya jadi anchor talkshow bareng The Dance Company Band yang digawangi Pongky,nugie,baim dan ariyo | Dokumen Pribadi
Maka tibalah saatnya, untuk tidak segan meminta kesempatan, bila di media TV dan radio tempat anda berprofesi sebagai penyiar, host, presenter ataupun reporter menghadirkan narasumber dalam program acara.

Yang jelas perlu dilihat juga, jadi jangan juga langsung narasumber yang agak tinggi tingkatannya tapi awali dulu dengan narasumber yang kira-kira masih skala kecil dulu, misal pihak media TV dan radio menghadirkan narasumbernya pimpinan komunitas kreatif anak muda, nah disini dululah bisa dicoba.

Terus misalkan ditanya yakin sudah bisa dan berani, jawab saja dengan yakin bahwa saya sudah bisa, karena kalau tidak pernah diawali ataupun sedikit usaha meminta, maka anda tidak akan pernah tau bagaimana kemampuan anda.

Katakan juga bahwa ini adalah keinginan kuat anda untuk menambah dan meningkatkan kemampuan untuk dapat menjadi anchor, dan tentunya sah-sah saja berusaha dipercaya dan kalau anda sudah merasa yakin atas diri anda sendiri.

Ketika pihak TV atau radio sudah meluluskan keinginan anda, maka optimalkanlah, jangan buat kesalahan pada kesempatan pertama anda tampil sebagai anchor ini.

Sehingga harus benar-benar dikoordinasikan secara baik dan detil antara anda dengan narasumber dan memahami benar apa yang harus ditampilkan dan ditanyakan nanti pada saat live.

Tampilan perdana live sebagai anchor ini harus pantang gagal, harus perfect, karena disinilah letak awal mulanya dan pertaruhannya bagaimana kedepan anda dapat dipercaya atau tidaknya jadi seorang anchor.

Bila penampilan perdana ini dianggap gagal oleh pihak TV dan radio akan sangat sulit bagi anda untuk mendapatkan kepercayaan dan kesempatan berikutnya.

Maka ketika anda sudah memintanya sendiri dan pada satu kesempatan akhirnya ditunjuk dan dipercaya menjadi anchor, maka optimalkanlah kesempatan pertama itu, karena kesan pertama anda tampil sebagai anchor itulah yang bisa menjadi kunci pintu berikutnya untuk selalu dapat dipercaya menjadi anchor yang handal dan terpercaya.

Jadi, kalau mau expert kayak Najwa, Rossi, ataupun Aiman, maka harus wajib tekun dan giat dengan keras untuk melewati dulu berbagai upaya dan proses-prosesnya seperti yang penulis bagikan ini.

Semoga bermanfaat.

Sigit Eka Pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun