Nah, setelah sampai di sini setelah kira-kira dirasa sudah cukup memiliki wawasan tentang publik speaking, humas dan jurnalistik ditambah sudah bisa yakin memegang jurus kunci seperti yang dijabarkan diatas.
Yang jelas perlu dilihat juga, jadi jangan juga langsung narasumber yang agak tinggi tingkatannya tapi awali dulu dengan narasumber yang kira-kira masih skala kecil dulu, misal pihak media TV dan radio menghadirkan narasumbernya pimpinan komunitas kreatif anak muda, nah disini dululah bisa dicoba.
Terus misalkan ditanya yakin sudah bisa dan berani, jawab saja dengan yakin bahwa saya sudah bisa, karena kalau tidak pernah diawali ataupun sedikit usaha meminta, maka anda tidak akan pernah tau bagaimana kemampuan anda.
Katakan juga bahwa ini adalah keinginan kuat anda untuk menambah dan meningkatkan kemampuan untuk dapat menjadi anchor, dan tentunya sah-sah saja berusaha dipercaya dan kalau anda sudah merasa yakin atas diri anda sendiri.
Ketika pihak TV atau radio sudah meluluskan keinginan anda, maka optimalkanlah, jangan buat kesalahan pada kesempatan pertama anda tampil sebagai anchor ini.
Sehingga harus benar-benar dikoordinasikan secara baik dan detil antara anda dengan narasumber dan memahami benar apa yang harus ditampilkan dan ditanyakan nanti pada saat live.
Tampilan perdana live sebagai anchor ini harus pantang gagal, harus perfect, karena disinilah letak awal mulanya dan pertaruhannya bagaimana kedepan anda dapat dipercaya atau tidaknya jadi seorang anchor.
Bila penampilan perdana ini dianggap gagal oleh pihak TV dan radio akan sangat sulit bagi anda untuk mendapatkan kepercayaan dan kesempatan berikutnya.
Maka ketika anda sudah memintanya sendiri dan pada satu kesempatan akhirnya ditunjuk dan dipercaya menjadi anchor, maka optimalkanlah kesempatan pertama itu, karena kesan pertama anda tampil sebagai anchor itulah yang bisa menjadi kunci pintu berikutnya untuk selalu dapat dipercaya menjadi anchor yang handal dan terpercaya.
Jadi, kalau mau expert kayak Najwa, Rossi, ataupun Aiman, maka harus wajib tekun dan giat dengan keras untuk melewati dulu berbagai upaya dan proses-prosesnya seperti yang penulis bagikan ini.