Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menyoal PSBB yang Kontradiktif dan Membingungkan

4 April 2020   00:29 Diperbarui: 4 April 2020   01:13 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar Via Portalislam.com


Dengan melihat sejauh ini dari berbagai kebijakan pemerintah Indonesia dalam rangka mengatasi pandemi Covid-19, banyak pihak termasuk khalayak publik yang jadi underestimate terkait kebijakan yang telah diputuskan.

Apalagi sedari awal sebelum Covid-19 ini masuk dan menyebar ke Indonesia, pemerintah Indonesia telah menganggap remeh atau lebih underestimate, dan justru berlaku jumawa kalau Indonesia kebal Covid-19.

Dan ketika kesombongan pemerintah Indonesia dan kekebalan Indonesia diruntuhkan oleh Covid-19 karena sudah masuk dan makin menyebar menginfeksi ribuan masyarakat, tetap saja pemerintah Indonesia terkesan masih menganggapnya santai dan biasa saja.

Bahkan dengan perkembangan terakhir berkaitan dengan pergerakan besar gelombang mudik masyarakat, pemerintah Indonesia justru terkesan plin plan dan mencla mencle.

Karena pada praktiknya di lapangan keputusan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang telah diputuskan oleh Presiden RI Jokowi tersebut tidak konsekuen, tidak sesuai dan sejalan dengan komitmen yang telah diputuskan, ini karena ada risiko besar kian merebaknya pandemi Covid-19 bila ada pergerakan mudik massal masyarakat.

Membingungkan, bikin keputusan kebijakan PSBB tapi malahnya dikontradiktifkan sendiri oleh pemerintah, aneh sekali dan sungguh sangat membingungkan.

Serius atau tidak sebenarnya pemerintah Indonesia ini mengatasi pandemi Covid-19, padahal betapa berbahayanya risiko penularan Covid-19 ini, tapi kesannya pemerintah Indonesia santai sekali dan kurang tegas.

Kasihan para pelaksana kebijakan yang terjun langsung di lapangan, sudah berjuang dengan maksimal berkorban waktu bahkan nyawa, tapi justru para pejabat pembuat kebijakan dan para pemangku kepentingan tidak konsekuen dan kerap blunder mengambil keputusan.

Ya, kalau terus begini adanya maka wajar sajalah kalau begitu banyak bermunculan kritik keras dan opini yang mengkritisi pemerintah, bahkan sampai ada dugaan kalau ada kepentingan-kepentingan tertentu yang lebih diutamakan oleh pemerintah daripada mementingkan keselamatan nyawa masyarakat.

Memang benar dengan terjadinya musibah pandemi global Covid-19 ini pastinya akan sangat berdampak pada ekonomi Indonesia, memang benar setiap negara memiliki daya kekuatan ekonomi, kultur dan cara penanganannya masing-masing.

Tapi kan faktanya Indonesia tidak sendiri, karena semua negara yang terdampak kondisi ekonominya akibat pandemi Covid-19 ini kurang lebihnya sama saja, karena pada umumnya kondisi ekonominya juga sedang down, namun mereka masih lebih mengutamakan keselamatan warganegaranya.

Bahkan negara-negara Afrika saja yang pada umumnya ekonominya kurang lebihnya ada yang masih dibawah Indonesia tapi mereka lebih mengutamakan keselamatan jiwa raga warganegaranya.

Seharusnya Indonesia juga begitu, lebih mengutamakan keselamatan jiwa raga warganegaranya, dan ini perlu digaris bawahi karena ini merupakan amanah konstitusi.

Jadi underestimate kalau begini terus keadaannya, bagaimana bisa pemerintah Indonesia mengatasi pandemi Covid-19.

Betapa terancamnya keselamatan jiwa raga ratusan juta masyarakat Indonesia, tapi malahnya pemerintah Indonesia kesannya masih santai saja.

Padahal soal pandemi Covid 19 ini bukanlah main-main, karena hal ini soal tanggung jawab keselamatan nyawa manusia, ini sudah amat genting sekali bagaimana tanggung jawab besar ratusan juta nyawa manusia itu dipertaruhkan.

Soal pandemi Covid-19 ini, pemerintah Indonesia seharusnya mengesampingkan dahulu kepentingan yang lainnya dan lebih mengutamakan bertanggung jawab penuh terhadap keselamatan jiwa raga warganegaranya.

Entah apa yang ada dibenak para pejabat pemerintahan dan para pemangku kepentingan ini, mengherankan dan membingungkan.

Bahkan ironinya, dalam mengeluarkan statemen saja sering tidak sinkron, terkesan plin plan dan mencla mencle, hari ini bilang begini besok bilang begitu, keseringan blunder.

Apa tidak malu sama masyarakat, logikanya bagaimana coba, bagaimana masyarakat mau percaya pada pemerintah dan patuh dengan kebijakan pemerintah kalau pejabat yang ada di dalamnya sendiri plin plan dan mencla mencle.

Katanya berjuang bersama, katanya Covid-19 harus diatasi bersama, tapi kenapa pemerintah Indonesia terkesan tetap remeh dan santai, harus berapa korban jiwa lagi berjatuhan di masyarakat karena pandemi Covid-19 ini.

Apakah harus menunggu korban jiwa berjatuhan lebih banyak lagi baru pemerintah Indonesia terbuka hati dan nuraninya, kasihan masyarakat kalau begini caranya.

Sebelum jatuh korban jiwa lebih banyak lagi, maka soal pandemi Covid 19 ini maka pemerintah jangan lengah, jangan lalai dan santai saja.

Pemerintah seyogianya lebih membuka mata, membuka hati, dicamkan baik-baik, lebih penting mana sebenarnya, apakah keselamatan jiwa raga masyarakat atau lebih penting ekonomi dan kepentingan yang lainnya.

Ekonomi jatuh bisa perlahan dibangun dan bangkit kembali, tapi kalau nyawa yang hilang tidak bisa dikembalikan, sekarang tinggal pilih mana, mengorbankan nyawa manusia atau lebih mementingkan ekonomi.

Inilah yang harus jadi pertimbangan dan catatan penting bagi pemerintah Indonesia karena ini adalah amanah konstitusi.

Keselamatan jiwa raga warganegara adalah tanggung jawab negara, mau bagaimanapun soal kondisi ekonomi negara, tapi bila sudah menyangkut kegentingan yang mengancam ratusan juta nyawa warganegaranya termasuk ancaman mematikan pandemi Covid-19 ini.

Maka negara harus mampu mempertanggung jawabkannya dan bertanggung jawab sepenuhnya atas keselamatan jiwa raga warganegaranya.

Semoga bermanfaat.
Sigit Eka Pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun