Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ini Kronologinya, Sejak Awal Pemerintah Indonesia Remehkan Covid-19, Semoga Jadi Pengalaman

2 April 2020   20:27 Diperbarui: 2 April 2020   20:39 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semenjak Covid 19 mulai menyebar ke beberapa negara didunia, maka boleh dibilang Indonesia merupakan salah satu negara yang pemerintahnya egois, lalai, abai ataupun menganggap remeh terhadap penyebaran Covid 19.

Padahal sebenarnya pemerintah Indonesia sangat memiliki waktu yang cukup untuk mengantisipasi masuknya Covid 19 ini ke Indonesia.

Kelalaian pemerintah yang egois dan meremehkan Covid 19 bisa dilihat dari beberapa inti penting secara kronologis tentang sikap pemerintah Indonesia terkait penyebaran Covid 19 yang coba penulis rangkum dari berbagai pemberitaan media disertai tambahan narasi tulisan dari penulis sebagai berikut:

1. Terkait penyebaran Covid 19 pada tanggal 27 Januari 2020, melalui rilis resminya, Presiden RI Jokowi menyampaikan dan menegaskan bahwa Covid 19 tidak terdeteksi ada di Indonesia.

2. Pada tanggal 5 Februari 2020, ada rilis berita yang menginformasikan bahwa telah ada WNI yang positif Covid 19 di Singapura, dalam hal ini Menkes RI Terawan memberi statemen, "biar Pemerintah Singapura yg menanganinya".

3. Pada tanggal 7 Februari 2020, Menkopolkam RI, Mahfud MD memberi statemen, "RI adalah satu-satunya negara besar di Asia yang tak kena Covid 19".

4. Kritikan ke pemerintah Indonesia berdatangan dari sejumlah pihak baik dari dalam negeri maupun dunia termasuk dari Universitas Harvard, bahwa seharusnya Covid 19 sudah masuk ke Indonesia, namun pada tanggal 11 Februari 2020, Menkes RI Terawan membantah keras sekaligus menegaskan.

Bahwa memang belum ada kasus positif Covid 19 di Indonesia. Perihal ada pihak yang merasa keberatan dan heran soal kenyataan ini, Terawan mengaku tak ambil pusing, bahkan Terawan juga menantang Universitas Harvard untuk membuktikan terkait adanya Covid 19 di Indonesia.

5. Pada tanggal 12 Februari 2020 presiden Jokowi di telpon presiden China Xi Jinping. Dalam pembicaraan jarak jauh tersebut, Jokowi justru terkesan sesumbar, karena Jokowi justru berjanji akan membantu Cina terkait Covid 19.

6. Pada tanggal 13 Februari 2020 Chief Executive Temasek Foundation International Benedict Cheong berkirim surat ke Pemerintah Indonesia yang menawarkan bantuan alat uji Covid 19, namun kurang lebihnya sebulan kemudian  tawaran tersebut ditolak mentah-mentah oleh pemerintah Indonesia.

7. Pada tanggal 17 Februari 2020, Menkes RI Terawan memberi statemen bahwa selama ini kekuatan doa yang membuat Indonesia bebas ataupun kebal dari Covid 19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun