Aku yang selalu merindukan hujan.
Entah mengapa disetiap hujan datang. Selalu saja aku teringat guratan kisah ataupun cerita romansa indah, yang pernah terjalin saat kita pernah bersama, dalam satu kenang cinta yang masih terukir dalam jejak kenangan.
Aku yang selalu merindukan hujan.
Entah mengapa disetiap hujan datang, sungguh tak dapat terlupakan, segala sesuatu tentang dirimu yang selalu terbayang dalam benak dan pikiranku.
Aku yang selalu merindukan hujan.
Entah mengapa ketika hujan perlahan mulai berhenti dan mereda, begitu terasa semakin berat pula rasanya untuk menghapus semua jejak ingatan kenangan tentangmu. Dan ketika hujan telah berhenti, entah kenapa seperti ada sesuatu yang hilang dalam sekejap ingatan.
Entah mengapa, ketika hujan telah tiada, aku selalu kehilangan hujan dan selalu merindukan hujan.
Aku yang selalu merindukan hujan.
Hanya Catatan Puisi wong cilik.
Sigit Eka Pribadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H