Hilangnya nyawa manusia bahkan boleh dikatakan hampir nyaris merengut nyawa ratusan murid yang lainnya yang terjadi ini, bukan perkara biasa semata.
Bila memang dalam hal ini  pihak sekolah yang akhirnya mesti bertanggung jawab, maka secara hukum, keterlibatan yang memberikan izin serta penyelenggara dilapangan yang mesti harusnya bertanggung jawab.
Bisa jadi dalam hal ini, akan  melibatkan pertanggung jawaban dari Kepala Sekolah, Kepala Kesiswaan Sekolah, termasuk guru pembina ekstrakurikuler sesuai kegiatan tersebut.
Oleh karenanya pihak-pihak berwenang yang mengusut dan menginvestigasi peristiwa naas yang terjadi ini, mesti dapat segera memberikan keterangan-keterangan resmi terkait bagaimana peristiwa naas tersebut.
Peristiwa naas yang menimpa para murid SMP Negeri 1 Turi, Sleman ini, agar dapatnya juga menjadi pelajaran berharga, bagi pihak sekolah lainnya, agar tidak lalai dengan menyepelekan SOP dalam menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler sekolah, apalagi bila kegiatan tersebut dilaksanakan diluar sekolah.
Maka dari itu, tuntutan mematuhi SOP adalah wajib bagi pihak sekolah agar dapat mencegah dan menghindarkan dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Keselamatan dan keamanan yang menyangkut nyawa manusia dalam setiap kegiatan ekstrakurikuler sekolah, apapun itu kegiatannya, harus tetap diutamakan.
Semoga bermanfaat.
Sigit Eka Pribadi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI