Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

WNI Berideologi Pancasila, WNI Eks ISIS?

12 Februari 2020   13:50 Diperbarui: 12 Februari 2020   13:56 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar artikel | Detiknews.com


Pancasila adalah dasar negara Indonesia, sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara di Indonesia, sebagai Ideologi bangsa Indonesia

Sehingga sebagai bangsa Indonesia ataupun Warga Negara Indonesia, pastinya kita harus berideologi Pancasila.

Maka dari itu, bila dikaitkan dengan Ratusan WNI Eks ISIS ini, yang memang sedang berjuang mempertahankan hidup dan mati mereka di kamp kamp pengungsian bersama sanak famili mereka masing masing di Suriah dan negara sekitarnya, memang sebenarnya mereka layak tidak dipulangkan.

Pemerintah sudah mengambil keputusan yang sangat benar dan tepat, serta keputusan yang diambil sangat berdasar hukum, untuk tegas tidak memulangkan mereka kembali ke tanah air.

Daripada beresiko, berpotensi berbahaya mengganggu ketenangan, keamanan dan keselamatan ratusan juta jiwa Warga Negara Indonesia.

Karena sudah jelas, bahwa mereka sudah terbukti sebagai simpatisan ISIS, sudah jelas ISIS adalah kelompok teroris dan pastinya juga mereka berideologi ISIS, mereka, menentang ideologi Pancasila, bahkan sudah tidak berideologi Pancasila lagi.

Jadi bagaimana, apakah kira kira mereka ini masih layak dikatakan sebagai saudara tumpah darah, sebangsa dan setanah air kita?

Sejatinya, bila mereka tidak lagi berideologi Pancasila, dan hidup diluar Indonesia sebagai simpatisan berideologi ISIS, maka mereka tidak layak lagi di sebut WNI atau saudara kita, mereka sudah tidak layak lagi jadi bagian dari bangsa dan negara Indonesia ini.

Kenapa bisa begitu!

Kita mesti mengingat kembali, dan ini sangat perlu digarisbawahi, bahwa Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum negara kita dan itu mutlak tidak bisa ditawar tawar lagi.

Jadi, ketika seorang Warga Negara Indonesia tidak lagi berideologi Pancasila menentang ideologi Pancasila, maka dia telah berkhianat kepada bangsa dan negaranya sendiri.

Maka dari itu, otomatis segala aturan dan hukum, baik itu tentang perundang undangan yang mengatur segala hak dan kewajibannya sebagai Warga Negara Indonesia akan gugur bila seorang Warga Negara Indonesia tidak lagi berideologi Pancasila, ideologi yang merupakan ideologi bangsa dan negaranya sendiri. Ini mesti di camkan baik baik.

Sehingga bila terkait WNI Eks ISIS ini, tanyakan dulu dari hati dan nurani kita masing masing, dihadapkan dengan fakta dan realita yang ada, apakah mereka para WNI Eks ISIS ini masih berideologi Pancasila?

Munafik bila kita menyangganya, karena memang tidak terbantahkan, sesuai faktanya mereka telah berideologi ISIS, apapun alasannya mereka adalah simpatisan ISIS, eksodus bergabung dengan ISIS, apalagi yang diragukan terkait mereka, tidak ada lagi toh.

Jadi, yah tidak ada lagi sebenarnya yang perlu dipersoalkan, dipolemikan, atau di pro dan kontrakan kembali, karena semuanya sudah jelas toh.

Apalagi keputusan untuk tidak memulangkan mereka sudah di sahkan. Berarti semua sudah selesai.

Berkenaan dengan bagaimana nasib mereka, bukan lagi jadi tanggungan dan beban negara Indonesia, mereka telah menentukan nasibnya sendiri, karena telah memutuskan bergabung menjadi simpatisan ISIS.

Jadi kesimpulannya, maka terkait ideologi itu, tidak bisa dianggap sebelah mata, ideologi seseorang itu, kalau sudah teracuni dan tercuci oleh ideologi lain dalam kurun waktu yang sangat lama.

Maka idelogi itu akan sangat mengakar dan mendarah daging, termasuk juga akan menyebar kepada sanak famili mereka masing masing yang turut terbawa bersama sama menjadi simpatisan ISIS di Suriah dan sekitarnya.

Sehingga untuk mengembalikan ideologi mereka kembali ke Ideologi Pancasila akan sangatlah sulit, karena sudah ada bekas yang berdasar, yaitu venom Ideologi ISIS yang sudah pernah meracuni ideologi mereka dengan kurun waktu yang lama dan itu akan berpotensi laten, sewaktu waktu bisa kembali menjadi ideologi mereka dan itu sangat berbahaya.

Maka, mereka harus menanggung akibat perbuatan mereka sendiri, harga mahal yang harus mereka terima karena telah berkhianat pada Pancasila dan NKRI.

Ideologi Pancasila tidak bisa ditawar tawar lagi, harga mati demi NKRI.
Pancasila jaya, Pancasila Sakti

Sigit Eka Pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun