Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kongres PAN Ricuh, Kepala pada "Peyang", Gak Salah kan Kalau Ditertawakan

12 Februari 2020   04:23 Diperbarui: 12 Februari 2020   04:40 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum membaca perlu di informasikan, bahwa artikel mengandung "Satir" yang sangat pedas layaknya keripik maicih pedas level kritikan tingkat tinggi politisi Amien Rais.

Dimohonkan bagi yang gak kuat tolong kasih kode, lambaikan tangan ke kamera yah, readyyyy gooo,,,,
-----

Sungguh memalukan, Kongres V PAN ricuh, kursi yang harusnya jadi tempat duduknya pantat, jadi bersliweran melayang di udara, akhirnya pada nyambit kena kepala, yah "peyang" lah situ kepala, berdarah kan kepala pada kesambit kursi. Hahaha xixixi,,,haduhhh, upsss, maaf kelepasan.

Astaga naga, hahaha huahaha hadoohh ketawa lagi kan, padahal sudah coba nahan ketawa loh tapi yaachh memang mengelikan sih, iya nggak, haiis,,, Balik serius ah, apaan sih.

Ya, sungguh sebuah kelakuan yang tak patut jadi tuntunan, tidak mendidik sama sekali, para politisi PAN yang notabene orang orang terdidik justru mempertontonkan perilaku layaknya tak pernah mengenyam bangku sekolahan.

Gara gara masing masing pendukung rebutan kursi siapakah yang layak menduduki Ketua Umum PAN antara Zulklifi Hasan dan Mulfachri Harahap, lah kok ujung ujungnya jadi ribut dan ricuh, jadi kekanak kanakan banget sih.

Tentu saja wajar banget kalau kericuhan tersebut jadi bahan tertawaan dan bullyan warganet, karena diliput media, pasti otomatis jadi viral di jagat dunia maya. Lalu apa jadinya, nooohh dinyinyir tohh.

Dan pastinya tak hanya warganet saja yang boleh menertawakan, tentu saja partai partai lainnya sangat boleh bertepuk tangan sembari sorak sorai horeeee lucu bingiittzzz stand up komedi nya.

Hahaha,,,bukaaan, bukan gitu atuh maaah,,,sebenarnya ituuh mereka pada mau ngeprank, pura pura main lempar lemparan kursi gityu cyiinn,, tapi pranknya gagal cyiinn,,, jadi beneran,,, kikikikik...ihik ihik ihik,,, uhukkk,,, ups, walaahh ngelantur lagi, yuk balik serius lagi, aahh apaan sih.

Apa mungkin itu kongres tingkatan Paud kali yah, yang pesertanya masih pada anak anak usia dini, tapi enggak mungkin diinng, kalau diamati secara mendalam udah pada dewasa kok, tapi loh,,,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun