Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Masih Soal WNI Eks ISIS, Pemerintah Indonesia Memang Tetap Harus Tanggung Jawab

11 Februari 2020   17:26 Diperbarui: 11 Februari 2020   17:28 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar artikel | Dokumen Tribunnews.com


Wacana ataupun rencana memulangkan atau mengevakuasi WNI Eks ISIS memang masih menjadi perdebatan pro dan kontra.

Bahkan tidak sedikit Warga Negara Indonesia yang menolak bila WNI Eks ISIS ini harus dipulangkan ke tanah air.

Berbagai polemik terkait status kewarganegaraan mereka juga jadi persoalan, karena ada pendapat pendapat baik dari para pakar dan ahli yang berkompeten, yang menyatakan bahwa status kewarganegaraan mereka telah gugur, ada juga yang tersangkut paut dengan masalah HAM.

Tak ketinggalan juga berbagai Kekhawatiran tentang ancaman keamanan bila mereka nantinya berulah bila dipulangkan, ancaman terorisme serta radikalisme dan yang paling jadi sorotan adalah masalah ideologi mereka yang sudah jelas beridieologi ISIS, dan pastinya ideologi mereka sangat berbahaya, bisa mengancam ideologi Pancasila.

Bahkan secara pribadi, sebenarnya Presiden RI Jokowi sudah menyatakan sikapnya dengan tegas, untuk menolak mengevakuasi atau memulangkan WNI eks ISIS ke tanah air.

Tapi yang agak sedikit membuka ruang polemik adalah, ternyata Jokowi juga memberikan statemen narasi tambahan, bahwa tentang WNI Eks ISIS ini masih akan dibahas dalam rapat terbatas dengan berbagai pihak yang berwenang dan pihak terkait lainnya terkait untung dan ruginya.

Hal ini akhirnya menimbulkan berbagai persepsi, asumsi, pendapat ataupun multitafsir di ruang publik terkait WNI Eks ISIS ini.

Apakah pemerintah sebenarnya menolak memulangkan mereka atau sebenarnya tegas tidak memulangkan mereka ke tanah air.

Sehingga terkait WNI Eks ISIS ini, pemerintah Indonesia masih belum terlihat menutup pintu masuk rapat rapat terkait kepulangan mereka kembali ke tanah air, masih ada peluang mereka bisa pulang ke tanah air.

Pemerintah masih melihat situasi dan kondisi, bakan ada kesan juga melempar ke ruang publik untuk mengetahui respon dan reaksi publik terhadap persoalan WNI Eks ISIS ini.

Sejatinya, memang realitanya nanti bila WNI eks ISIS ini dipulangkan, akan jadi persoalan baru dan beban bagi negara, bahkan akan jadi kontradisi dan pemerintah terkesan inkonsisten dengan program cegah tangkal paham radikalisme yang selama ini telah dicanangkan dan digemuruhkan oleh pemerintah.

Disatu sisi galak ingin memberantas habis paham radikalisme di Indonesia, tapi malah memulangkan WNI Eks ISIS yang sudah jelas ada segala potensi resiko dan ancaman yang menyertai dibelakangnya.

Masih sangat lekat dalam ingatan, trauma bangsa Indonesia, bagaimana bentuk terorisme  yang terjadi selama ini terjadi di Indonesia, seperti teror ledakan bom disejumlah tempat, bom bunuh diri dan bentuk teror teror lainnya, yang ternyata semuanya banyak yang tersimpul dan berafiliasi pada jaringan ISIS.

Sebenarnya memang sungguh sangat berpotensi mengandung resiko yang amat berbahaya bila pada akhirnya pemerintah berani mengambil keputusan untuk memulangkan WNI eks ISIS yang terlantar di sejumlah kamp pengungsian di Suriah dan dibeberapa tempat lainnya, karena terkait ideologi ISIS mereka ini tidak bisa dianggap enteng belaka.

Lagi pula sebenarnya mereka ini secara sadar telah bersumpah setia menjadi bagian dari ISIS, jadi mereka adalah teroris dan pastinya ideologi mereka bukan lagi ideologi pancasila, tapi beridieologi ISIS.

Bahkan belum tentu anak istri dan famili lainnya yang ikut serta eksodus tersebut, tidak teracuni oleh ideologi ISIS, karena segala kemungkinan itu tetap saja ada.

Apalagi doktrin terhadap mereka terkait Ideologi ISIS yang tertanam di dalam jiwa dan raga mereka sedalam apa masih belum bisa dikalkulasikan dan diprediksikan seperti apa.

Pemerintah pun jadi dilematis, bak buah simalakama, tapi disinilah sebenarnya bagaimana pemerintah Indonesia sedang diuji, terkait penyelesaian dan solusi soal WNI Eks ISIS ini.

Karena nama baik Indonesia dipertaruhkan dikancah politik dunia, apakah dengan adanya persoalan WNI Eks ISIS ini, Indonesia lepas tangan begitu saja ataukah tetap ada tanggung jawab pemerintah Indonesia terkait WNI Eks ISIS ini.

Meskipun banyak yang mengatakan bahwa WNI Eks ISIS sudah bukan lagi WNI, tapi karena dilihat dari sudut pandang tumpah darah tanah kelahiran mereka, dunia tetap saja menggatakan bahwa mereka ini orang Indonesia, dunia tetap menyatakan mereka berasal dari Indonesia.

Yang artinya terkait WNI Eks ISIS ini tetap saja pemerintah jadi tersandera, tidak bisa lari dari kenyataan, tidak bisa acuh dan cuek begitu saja karena kenyataannya mereka ini memang asal muasalnya dari Indonesia.

Bila Pemerintah Indonesia bersikap tegas menolak memulangkan WNI Eks ISIS ini, dan tidak ada urusan dengan mereka, maka Indonesia akan jadi sorotan dunia, karena dianggap lepas tangan begitu saja dan dianggap tidak bertanggung jawab sama sekali.

Hal ini juga dapat mencoreng nama baik dan nama besar Indonesia di kancah dunia internasional.

Sehingga pada akhirnya tetap saja ada tanggung jawab pemerintah Indonesia untuk menyelesaikannya, dan Pemerintah Indonesia tetap tidak bisa lepas tangan begitu saja.

Bila berlatar belakang terkait tanggung jawab ini sepertinya pemerintah tetap harus memulangkan para WNI Eks ISIS ini ke tanah air, karena memang inilah jalan keluar yang masih dianggap paling realistis terkait nasib mereka ini.

Tapi, seperti pada artikel saya sebelumnya yaitu, Soal WNI Eks ISIS Memang Harus Ekstra  Hati hati.

Harus ada jaminan yang bisa diberikan sebagai garansi kepada Warga Negara Indonesia kalau mereka para WNI eks ISIS ini tidak berulah terkait ideologi ISIS mereka, apalagi dengan segala bentuk terorisme dan radikalisme  mereka.

Memang terkait kepulangan mereka ini pasti ditentang, tapi pemerintah mesti bisa meyakinkan warga negara Indonesia bahwa mereka para WNI Eks ISI ini, tidak melakukan hal hal yang mengancam bangsa dan Negara.

Dan pastinya yang terpenting adalah harus ada jaminan bahwa terkait ideologi mereka harus bisa dibersihkan dari ideologi ISIS dan bisa benar benar kembali pada Ideologi Pancasila.

Tentunya terkait persoalan WNI Eks ISIS ini, memang benar harus ada tanggung jawab pemerintah terkait bagaimana nasib mereka, tapi tetap jangan lupa, bahwa soal WNI Eks ISIS, tetap harus ekstra hati hati, jangan lengah, jangan lalai, tetap harus selalu waspada, karena kalau sedikit saja lengah dan lalai, maka bisa sangat berbahaya.

Semoga bermanfaat.

Sigit Eka Pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun