Di Indonesia, eksistensi tanaman ganja masih menjadi barang haram yang sangat terlarang, karena termasuk dalam jenis narkotika dan ada konsekwensi hukum yang mengaturnya.
Tak ayal lagi, bila masyarakat masih nekat kedapatan membudidayakan, menanam atau memiliki ganja kering dan tanaman ganja, dengan alasan apapun, maka harus berurusan dengan pihak yang berwajib dan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Bahkan hukum yang diberlakukan tersebut tidaklah ringan, tapi cukup berat, karena pasal pasal yang dikenakan didalamnya masuk dalam ranah Narkoba.
Tapi entah kenapa, meskipun masyarakat harus berurusan dengan hukum tersebut, tetap saja masyarakat tidak jera, masih banyak masyarakat yang tetap bertahan untuk membudidayakan tanaman ganja meskipun harus secara sembunyi sembunyi dan kucing kucingan dengan aparat, tapi lahan lahan tanaman ganja tetap tumbuh subur di negeri ini.
Inilah yang patut dicermati bersama, baik oleh pemerintah ataupun pihak yang berwenang lainnya, terkait dengan pro dan kontra tanaman ganja ini.
Memang menyoal pro dan kontra tanaman ganja masih sangat begitu sensitif, tapi sejatinya secara fakta, merujuk dengan berbagai penelitian pihak yang berkompeten, ternyata lebih banyak manfaat dan faedah yang diperoleh daripada ketidak bermanfaatannya dari tanaman ganja ini.
Yang jelas tanaman ganja sangat bermanfaat untuk kepentingan riset dan dunia kesehatan, yaitu sebagai obat ataupun sarana terapi pengobatan untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit didunia ini.
Bahkan menurut penelitian tersebut juga, tidak pernah ditemukan adanya kasus, bahwa tanaman ganja dapat menyebabkan kematian secara langsung, meskipun penggunannya menyalahgunakannya secara berlebihan.
Hanya saja, karena terjadi penyalahgunaan dan pemakaian yang secara berlebihan di masyarakat ini, ada banyak kasus kriminal akibat efek ataupun dampak karena menggunakan ganja ini hanya karena untuk keuntungan dan kepentingan pribadi semata, serta sebagai euforia atau untuk kesenangan dan kenikmatan belaka.
Kematian yang terjadi lebih banyak disebabkan karena kasus kecelakaan dan  pembunuhan karena tidak bisa mengontrol diri akibat kehilangan kesadaran diri dari bias ataupun efek yang ditimbulkan karena menggunakan ganja yang berlebihan.
Hal inilah yang menjadi faktor utama yang menyebabkan pengaburan sudut pandang tentang tanaman ganja, sehingga terjadilah kontradiksi dan menjadi catatan merah terkait tanaman ganja.