Orang Tua, Jauhkanlah Gawai Dari Balita.
Sekarang ini Keberadaan gawai sangatlah berguna, namun pada sisi lain bisa jadi pisau bermata dua, bila kurang bijak dalam menggunakan gawai.
Pada sisi lain gawai memberikan kemudahan dan kenyamanan, namun di sisi lainnya memberikan dampak negatif yang cukup signifikan.
Sering kita lihat, ketika acara kumpul bersama keluarga yang dulunya begitu hangat dalam saling mengobrol dan berbincang satu sama lain, namun sekarang gawai telah mengambil perhatian masing masing anggota keluarga.
Sehingga yang terjadi adalah sibuk dengan gawai masing masing, duduk bersama saling berdekatan namun tidak berinteraksi satu sama lain, tidak saling berbincang karena masing masing sibuk dengan dunianya sendiri, asik dengan gawai masing masing.
Bahkan saat ini sering kita jumpai dan sudah menjadi pemandangan yang biasa kita lihat, ketika kalangan anak anak usia balita telah sangat mengenal gawai.
Hal ini dilakukan dengan alasan agar balita sang buah hatinya anteng, tidak rewel dan diam, orang tua dengan entengnya memberikan gawai, sehingga orang tua bisa mengerjakan hal lainnya tanpa terganggu oleh balitanya yang tengah sibuk bermain dengan gawainya.
Kenyataan inilah yang sejatinya patut menjadi keprihatinan bersama, seringkali kita melihat balita yang oleh orangtuanya sendiri sudah dikenalkan dengan gawai.
Para orang tua sekarang telah merestui penggunaan gawai pada balita sebagai sarana untuk mendiamkan balita agar tidak menangis maupun rewel, dan juga sebagai sarana hiburan dan wadah bermain bagi balita.
Secara umumnya saat ini, gawai telah menjadi semacam candu atau berdampak adiktif. Contohnya saja, kita ketika baru bangun dari tidur saja, kebanyakan yang berlaku pertama kali yang lebih sering di cari adalah gawai.
Nah inilah yang perlu disadari bersama, bila gawai ini justru dimanfaatkan kepada balita.