Karena bisa saja yang terjadi adalah semakin terciptanya iklim sinisme, skeptisme dan hilangnya kepercayaan rakyat terhadap pemerintahan dan Negara.
Dan ini akan berimbas pada mosi tidak percaya rakyat pada pemerintah, karena rakyat hanya merasa jadi korban sebagai obyek kepentingan politik dan kekuasaan pemerintahan semata.
Sehingga kalau pemerintahan Jokowi tidak ingin merasakan pahitnya digulingkan, maka perlu sangat perhitungan dan teliti.
Gejolak berbagai persoalan Ipoleksosbud Hankam yang sedang terjadi hingga sekarang ini, mesti disikapi oleh pemerintahan Jokowi dengan penuh pertimbangan dan kehati-hatian.
Oleh karena itu, jika pemerintahan Jokowi ingin langgeng dan eksis dalam menjalankan kekuasaan dan pemerintahannya, maka
bila tidak ingin putus ditengah jalan, tumbang ataupun digulingkan, rakyatlah kuncinya.
Pemerintahan Jokowi harus selalu merebut hati rakyat, simpati dan kepercayaan rakyat harus selalu dijaga dengan penuh harmonis, menjaga hati rakyat agar tidak tersakiti dan terzholimi.
Sehingga cita-cita awal yang dijanjikan dan digaungkan, sesuai visi dan misi, seyogyanya harus dikembalikan dan direalisasikan secara nyata kepada rakyat.
Pemerintahan Jokowi sejatinya harus merangkul dan kembali berpihak kepada rakyat. Para elit politik dan elit pemerintahan yang terlibat didalamnya, harus benar-benar mewujudkan janji-janjinya kepada rakyat sesuai pada cita-cita visi misi dalam mengemban amanah rakyat.
Kebelakangkan kepentingan politik yang diusung dan utamakan kepentingan rakyat dan negara, serta genggamlah hati rakyat.
Maka pemerintah dan negara harus mampu mengambil keputusan yang bijak, karena setiap keputusan selalu ada tanggung jawab, baik tanggung jawab secara hukum itu sendiri, tanggung jawab sebagai umat beragama, dan tanggung jawab kepada Tuhan yang Maha Mengetahui, karena hanya Tuhan yang memiliki kebenaran mutlak.
Rakyat hanya menuntut bukti dari berbagai hal yang dijanjikan, rakyat tidak ingin terkhianati dengan kekuasaan yang kedepannya malah semakin tidak berpihak kepada rakyat.