Bayangkan saja jabatan-jabatan penting yang diemban dalam rangka menjalankan amanah rakyat di dalam pemerintahan ternyata disalah gunakan untuk perbuatan korupsi. Para pejabat yang seharusnya bertugas menjalankan amanah rakyat malah berkhianat kepada rakyat.
Membangun kembali kepercayaan rakyat bukanlah perkara mudah, maka pemerintah harus dapat memakluminya, bila sekarang ini kepercayaan masyarakat terhadap birokrat dan birokrasi ataupun secara umumnya seluruh lini pemerintahan menjadi luntur.
Tragis sekali, inilah yang sangat memprihatinkan ditengah kondisi bangsa yang sedang dalam kondisi prihatin, justru maraknya perilaku korupsi menambah keprihatinan dan menjadi beban yang sangat berat sebagai persoalan bangsa.
Ibarat kata korupsi layaknya kanker yang mendarah daging yang menjadi ukuran terhadap standar moral dan intelektual para pejabat birokrat saat ini.
Maraknya perilaku korupsi di kalangan para pejabat birokrat, semakin menunjukkan bahwa tingkat kesadaran untuk mengelola dana publik secara transparan dan akuntabel belum beres dan tidak berjalan dengan semestinya.
Dampak dari korupsi berakibat sangat fatal bagi kehidupan bangsa, baik aspek kehidupan sosial, politik, birokrasi, ekonomi, dan individu.
Para koruptor inilah sejatinya yang menjadi beban terberat bangsa yang sesungguhnya, bukannya malah sebaliknya, justru rakyat yang dituding dan disudutkan menjadi beban bagi negara.
Maka sangatlah wajar kalau rakyat bersuara lantang, dan keras berkomentar dalam menggugat para koruptor pengkhianat rakyat untuk mempertanggung jawabkan segala perbuatannya dan menuntut pemerintah untuk bertanggung jawab menuntaskan semuanya dengan transparan dan mengedepankan aturan yang berlaku, bukan atas nama kepentingan politis.
Kepercayaan rakyat wajib di jaga sebaik baiknya, pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya mengemban amanah kepercayaan itu dan wajib bertanggung jawab bagaimana mengembalikan amanah dan kepercayaan rakyat itu terhadap pemerintah.
Kalau rakyat selalu saja dihadapkan dengan kenyataan selalu dkhianati, tentu saja pada puncaknya bisa menjadi pergolakan, dan apa jadinya bangsa dan negara ini. Ketika rakyat justru berseteru dan berkonflik dengan pemerintahnya sendiri.
Tentu saja ini tidak diinginkan bila pada akhirnya rakyat malah merevolusi pemerintah karena para punggawa didalamnya banyak yang bermental bobrok.