Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Di Garis Depan Samudera Natuna

6 Januari 2020   15:59 Diperbarui: 6 Januari 2020   16:04 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Panorama langit membirukan samudera.

Batas cakrawala melintang di ufuk langit. 

Terpaan angin disertai suara debur air diantara deru mesin kapal masih menemani. 

Kami semua sekarang sudah ada disini.

Diantara pancaran pesona surgawi Natuna yang sungguh elok nan rupawan.

Padahal kemarin kami masih bercengkrama dengan sanak famili.

Tapi  ketika harga diri bangsa kami tersakiti.

Maka panggilan jiwa merah putih adalah kehormatan kami.

Kami adalah prajurit bhayangkari negara.

Tak perduli tinggal nama sekalipun.

Maka tak sejengkalpun tanah air negeri ini kami restui untuk dijajah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun