Lahan yang tersedia sangat luas, sangat mendukung bagi para kreator-kreatornya untuk mengonsep sebagus-bagusnya, bagaimana wajah IKN yang baru kedepannya.
Terkait hal ini, Provinsi DKI Jakarta harus legowo menerimanya karena kedepan tidak lagi menjadi ibukota negara, dan warganya bukan lagi sebagai warga ibukota negara.
Menurut penuturan Presiden Jokowi dan senada dengan pihak yang berwenang lainnya, kedepan Provinsi DKI Jakarta akan menjadi daerah istimewa atau daerah otonom khusus.
Tapi berlatar dari pindahnya IKN ke Sepaku dan Kukar, ada hikmah lainnya yang bisa diambil oleh Provinsi DKI Jakarta dan kota penyangga di sekitarnya.
Yang jelas perlahan tapi pasti, pusat pemerintahan, pusat industri, pusat perdagangan dan bisnis-bisnis lainnya akan terbagi dan berpindah ke IKN yang baru.
Sehingga Provinsi DKI Jakarta ataupun kota penyangga disekitarnya memiliki peluang dan harapan besar untuk dapat membenahi dan mengatasi berbagai permasalahan yang masih sering dialami.
Tentunya berpindahnya IKN ke Sepaku dan Kukar akan berdampak yang sangat signifikan terhadap berbagai aktivitas yang ada di Provinsi DKI Jakarta.
Bisa jadi kedepan dengan berpindahnya IKN ke Sepaku dan Kukar, maka permasalahan banjir dapat diatasi, kemacetan tidak seperti sebelumnya, tata ruang kota bisa direkonstruksi, dan kepadatan penduduknya dapat berkurang atau terurai.
Jadi, tinggal bagaimana keseriusan dari pemerintah Provinsinya dalam membenahi daerahnya masing-masing.
Tentu saja sudah sewajarnya, wilayah Sepaku dan Kukar begitu juga para warganya akan segera menyambut statusnya sebagai IKN baru dan menjadi Warga IKN serta mempersiakan diri, mempercantik diri dengan sebaik-baiknya sesuai yang dikonsepkan.
Semoga saja IKN yang baru nantinya tidak seperti Provinsi DKI Jakarta, semoga juga seluruh proses kepindahan IKN ke Sepaku PPU dan Kukar dapat berjalan sukses dan lancar, dan dapat menjadi IKN yang Smart and Green City modern, serta IKN yang bersahaja, berwibawa, cantik, indah, nyaman, aman dan damai.