Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan featured

Minimnya Peran Milenial dalam Pemerintahan

26 Desember 2019   10:05 Diperbarui: 20 April 2020   12:30 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Presiden RI Jokowi bersama stafsus milenial | via Kompas.com

Keputusan Presiden RI Ir. H. Joko Widodo untuk melantik staf khusus presiden dari kalangan milenial beberapa waktu silam sangatlah tepat.

Ini karena sampai saat ini peran dan kontribusi milenial di pemerintahan dirasa masih sangat minim atau hanya beberapa gelintir milenial saja yang dipercaya dalam pemerintahan.

Bisa dilihat didalam pemerintahan, baik daerah maupun pusat, kontribusi adanya peran milenial dalam pemerintahan masih sangat sedikit sekali, hampir seluruhnya masih didominasi oleh kalangan tua.

Masih kurang dipercayanya atau diragukannya kemampuan milenial dalam memberikan peran dan kontribusi dalam pemerintahan masih menjadi alasan utama berbagai pihak pemerintahan untuk melibatkan milenial dalam pemerintah.

Alasan lainnya seperti kalangan milenial masih minim pengalaman dan pemahaman mengenai pemerintahan ataupun belum waktunya terjun dipemerintahan karena usia yang masih hijau, masih menjadi penghalang bagi para milenial di pemerintahan.

Padahal para milenial memiliki pola pikir, sudut pandang, ide dan gagasan yang segar, semangat dan jiwa muda yang energik, kritis dan tajam.

Meskipun memang, butuh waktu dan proses untuk menyesuaikan diri dalam pemerintahan, namun seiring berjalan waktu, ditempa dengan pengalaman demi pengalaman maka para milenial pasti dapat segera menyesuaikan dirinya di pemerintahan.

Keterlibatan para milenial di pemerintahan dirasa sangat penting, karena milenial adalah sebagai agen of change atau agen perubahan bagi negara dan sangat krusial sebagai bagian dari regenarasi dalam pemerintahan.

Apalagi data statistik bonus demograsi Indonesia kedepan menegaskan, bahwa ke depan para milenial yang akan membanjiri penduduk Indonesia. Sehingga potensi dan kekuatan besar Indonesia yang akan datang ada dipundak milenial.

Inilah yang patut dicermati bersama, mengapa sangatlah perlu melibatkan peran dan kontribusi para milenial didalam pemerintahan mulai dari sekarang ini.

Terlepas pro dan kontra berbagai pihak akan keputusan presiden Jokowi mengangkat staf khusus dari kalangan milenial, yang jelas Presiden Jokowi sudah membaca dengan cermat, bahwa langkahnya tersebut sangat strategis dalam menyongsong bonus demografi Indonesia mendatang.

Gambar Presiden RI Jokowi bersama stafsus milenial | via Kompas.com
Gambar Presiden RI Jokowi bersama stafsus milenial | via Kompas.com
Sehingga ketika tiba waktunya, para staf khusus milenial tersebut sudah siap dalam menghadapi tantangan-tantangan kedepan yang semakin dinamis.

Maka langkah strategis Presiden Jokowi ini, patut dicontoh oleh lembaga pemerintahan lainnya baik daerah maupun pusat, untuk menyiapkan dan melibatkan peran dan kontribusi milenial dalam pemerintahan.

Langkah strategis untuk melibatkan peran dan kontribusi milenial perlu dilakukan agar tidak terdadak dan kalang kabut, dan terlambat mengantisipasinya, sehingga ketika waktunya tiba baru sibuk melakukan tindak lanjut dan baru menyadarinya.

Selain itu perlibatan milenial sedari sekarang dapat menguatkan pemerintahan juga, ketika bonus demograsi itu tiba waktunya, maka kualitas sumber daya manusia(SDM) dari kalangan milenial sudah siap sepenuhnya untuk terjun dalam dunia pemerintahan.

Sudah waktunya pemerintah pusat maupun daerah, memberikan kesempatan dan kepercayaan bagi para milenial untuk dapat memiliki peran dan kontribusi didalam pemerintahan.

Presiden Jokowi sudah memulai langkah strategisnya, maka sudah waktunya pula pemerintah pusat maupun daerah memberikan kesempatan bagi para milenial dalam pemerintahan.

Tentunya pembekalan dalam rangka menyiapkan SDM milenial untuk terlibat  dipemerintahan perlu dilakukan, dalam hal ini maka seluruh pihak-pihak terkait dan pihak yang berkompeten lainnya seyogianya dapat bersinergi.

Selain itu, para milenial juga mesti menyadari bahwa generasi mereka inilah yang nantinya akan membanjiri negeri ini, maka para milenial juga seyogianya dapat semakin menempa diri dan menyiapkan diri juga, bila sewaktu-waktu akan dilibatkan dalam pemerintahan.

Kalau hal ini tidak disadari bersama mulai dari sekarang, maka bisa jadi Indonesia akan semakin jauh tertinggal dengan negara lainnya. Semoga pemerintah dapat mempertimbangkannya dan jeli melihat arah masa depan bangsa ini.

Karena masa depan bangsa ini, terletak di pundak para milenial, maka kalau SDM milenial bangsa kuat dan siap, tentunya akan membawa Indonesia akan memiliki kekuatan daya saing yang mumpuni dan tangguh.

Semoga bermanfaat.
Sigit Eka Pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun