Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ketika Menulis Mulai Direspon Gertakan Akun Anonymous

10 Desember 2019   18:41 Diperbarui: 10 Desember 2019   18:50 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa bulan ini semenjak penulis mulai agak sedikit aktif menuangkan ide dan gagasan tulisan artikel diblog Kompasiana dikategori politik, pemerintahan, birokrasi, dan hukum. Ternyata ada sedikit tantangan yang harus penulis hadapi.

Ketika artikel penulis tayang di Kompasiana dan diberi label pilihan, maka otomatis artikel penulis ada yang turut tertayang juga di medsos facebook dan twitter Kompasiana dan juga penulis bagikan melalui medsos pribadi.

Beragam pendapat dan komentar turut menyertainya, namun yang jadi soal bukanlah ragam pendapat dan komentar tersebut.

Ternyata penulis seringkali mendapat pesan masuk baik melalui facebook dan twitter pribadi penulis yang cenderung, mengintimidasi, menggertak, destruktif dan mengancam dari berbagai akun tidak dikenal(Anonymous)

Pokoknya ketika artikel penulis bernuansa satir terhadap politik, hukum, birokrasi dan pemerintahan tayang jadi pilihan di kompasiana maka kerapkali ada saja pesan masuk di medsos pribadi penulis dari akun akun yang tidak dikenal, yang intinya akun akun tersebut tidak terima dengan bentuk kritikan dan sindiran yang tertuang dengan tata bahasa yang sistematis dalam artikel penulis.

Bahkan akun tersebut meminta untuk menghapus artikel penulis, dan mengancam akan melaporkan akun medsos penulis dan penulisnya kepada pihak yang berwenang.

Dengan alasan artikel pilihan penulis yang tayang diblog kompasiana dan di medsos kompasiana mengandung hujatan dan ujaran kebencian dan mendiskreditkan pihak pihak tertentu.

Lalu apa dengan begini penulis mesti takut, penulis hanya tertawa saja dalam hati, tak semudah itu ferguzo kalian mengancam saya.

Seperti contoh, artikel yang cukup mendapat respon cukup reaktif dari akun akun tak dikenal tersebut. Artikel penulis yang berjudul "Tarif layanan publik boleh naik, asalkan,,, " lalu juga artikel "Minimnya negarawan diantara membanjirnya politikus" berbagai respon pesan masuk mengintimidasi penulis, kebetulan memang artikelnya pas dapat label Headline.

Kemudian saya mencoba berkomunikasi dengan salah satu akun yang getol mengancam penulis, dan mengkonfirmasi dimana letak hujatan dan ujaran kebenciaanya, dimana letak mendiskteditkannya.

Kemudian apa jawab mereka, "pokoknya sampeyan gausah bacot, hapus saja berita hoaks sampeyan titik, inget aja, kalo sampean masih bikin berita berita hoaks. Saya catat sampeyan saya sudah tau sampeyan siapa, inget itu."

Begitulah sedikit pengalaman yang penulis alami, penulis sengaja tidak menscreenshoot percakapan, dengan pertimbangan pertimbangan subyektif dari penulis.

Tapi penulis tetap berprinsip tak akan gentar dengan gertakan seperti itu dan gertakan akun tidak dikenal lainnya. Dan tak lagi meladeni lagi pesan pesan masuk yang bernada sumbang dan ancaman tersebut.

Biarlah, yang penting sesuai visi misi, penulis membuat artikel adalah saling berbagi manfaat, saling menambah wawasan, berbagi saran, ide, gagasan, pemikiran dan intinya penulis menulis dengan niat tulus ikhlas berbagi kebaikan dari hati dan nurani.

Kalau artikel penulis dianggap terlalu satir dan ada yang merasa tersatiri oleh pihak pihak yang merasa, berarti apa yang sudah dituliskan oleh penulis adalah memang menegaskan fakta sesuai realita, karena penulis selalu mengedepankan fakta dan aktualitas bila membuat artikel opini.

Tapi sudahlah, itu tak jadi soal, dan malah semakin membuat penulis jadi semakin penasaran dan jadi lebih terpacu dan semangat lagi bikin artikel yang lebih baik lagi, lebih aktual dan tajam lagi atau yang lebih satir sesatir satirnya,,,, xixixi,,,

Maaf sedikit curhat.
Tetap semangat.
Semoga bermanfaat.

Sigit Eka Pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun