Memiliki gaya dan karakter sesuai kategori dan tipikal masing-masing, untuk mendapatkan sudut pandang yang pas dalam setiap momen peristiwa. Inilah yang di lakukan oleh para pemburu angle.
Kesempatan mendapatkan angle sangat dipengaruhi ketepatan visi dan passion para pemburu angle dalam mengambil keputusan, tindakan dan membaca aktualitas situasi dan kondisi.
Biasanya sesuai kategori atau tipikal masing masing para pemburu angle akan selalu standbye, setia menunggu dan bekerja berjam-jam, berlari kesana kemari, berbagai varian gaya dan karakter tak akan segan dilakukan demi mendapat sudut pandang dan momen yang diinginkan.
Siapakah sebenarnya para pemburu angel ini, kenapa kita mesti berterima kasih kepada mereka?
Jurnalis foto/videografer ataupun profesional foto/videografer.
Tak perduli kehujanan ataupun kepanasan, maka mereka akan terus memburu angle, demi mendapatkan momen gambar yang pas dan tepat dalam suatu peristiwa.
Biasanya angle mereka, digunakan untuk memberi warna maupun cerita untuk pemberitaan ataupun even even seperti pernikahan, festival musik maupun even lainnya.
Reporter dan Jurnalis(Wartawan).
Para Reporter dan Jurnalis(Wartawan) dari berbagai media, baik cetak, elektronik maupun online akan selalu memburu angle untuk pemberitaan.
Biasanya akan memburu statemen pejabat publik, ataupun orang orang yang berpengaruh lainnya, memburu sudut permasalahan sosial, mewarta dengan mewawancara, observasi langsung untuk mengangkat isu-isu dan fakta-fakta teraktual disetiap momen peristiwa.
Ketepatan sudut pandang dan momen mengangkat isu dan fakta dikolaborasikan dengan gambar yang diabadikan oleh para jurnalis foto/videografer akan sangat menentukan kualitas dan tingkat keterbacaan pemberitaan.
Para Penulis.
Para penulis, baik para penulis puisi, novel, cerita, skenario, penulis buku, penulis blogger, penulis lepas, termasuk para penulis di Kompasiana, akan selalu memburu angle tulisan dalam menarik minat para pembaca, agar tulisan yang dihasilkan jadi enak dibaca dan menarik dibaca.
Dengan melihat isu dan fakta yang terupdate, mengemas alur dan narasi cerita dengan tata bahasa yang dapat dicerna dengan mudah untuk menuangkan dan menyampaikan ide dan gagasan tulisan.
Anchor.
Para pembawa acara talkshow, baik talkshow TV dan Radio, akan selalu mengupas, mencari angle, mengulas isu dan fakta aktual yang ditujukan kepada para narasumber yang dihadirkan.
Semenarik mungkin menggunakan kemampuan bicara dan dialog dengan tata bahasa yang menarik secara maksimal dan optimal. Sehingga acara talkshow jadi menarik ditonton, didengar dan disimak.
Editor.
Para editor, baik itu para editor foto, video, editor audio, para desaigner layout, spanduk, banner akan memburu angle untuk dapat mengemas mengkreasikan gambar, baik tampilan visual maupun audio visual semaksimal mungkin, agar pesan yang tersampaikan dapat diterima oleh yang melihatnya.
Keselarasan, estetika, tata letak gambar baik visual maupun audio visual, akan sangat menentukan, tersampaikannya pesan dan ide cerita maupun gagasan yang ingin disampaikan.
Inilah mereka para pemburu angle tersebut, betapa berjasa dan berharganya dengan adanya kehadiran dan keprofesionalan mereka dalam mengemas berbagai hasil produk mereka, agar pesan dan informasi dapat tersampaikan dengan baik kepada para audiensnya.
Maka berlatar dari ini semua patutlah diucapkan terima kasih, atas kerja keras dan semangat mereka, karena para pemburu angle ini sangat berharga dan berjasa memberikan warna yang indah, informasi yang mudah dicerna, memberikan wawasan bagi para audiensnya.
Inilahnya mengapa kiranya, para pemburu angle ini sangat layak diapresiasi dan diucapkan terima kasih, terus maju para pemburu angle, teruslah berkarya.
Semoga bermanfaat mohon maaf bila kiranya masih ada para pemburu angle yang belum ada ditulisan, mungkin dapat ditambahkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H