Sedikit demi sedikit, ketidakberesan, kejanggalan dan ketidakprofesionalan pengelolaan yang terjadi disejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mulai terkuak di ruang publik.
Aroma bau busuk yang selama ini terus disembunyikan oleh para oknum, bandit dan mafia BUMN dalam mengelola BUMN mulai tercium dan semakin merebak baunya kemana-mana.
Terakhir Dirut PT Garuda di copot oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Karena diduga melakukan tindakan penyelundupan barang ilegal.
Sebelumnya Erick juga mulai mencium adanya kejanggalan di sejumlah BUMN, ternyata ada sejumlah BUMN yang disinyalir memiiki usaha lain yang bukan merupakan fokus usaha BUMN masing-masing.
Nampaknya juga kedepan, perlahan demi perlahan berbagai ketidakberesan di sejumlah BUMN tersebut akan semakin terkuak ke ruang publik.
Terkait hal ini, berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah untuk merevitalisasi dan menyelamatkan sejumlah BUMN yang nyaris bangkrut dan pailit melalui Menteri BUMN Erick Thohir patut diapresiasi.
Diharapkan kedepan berbagai hal yang selama ini menjadi tanda tanya besar ruang publik, mengapa sejumlah BUMN banyak yang defisit, merugi dan nyaris pailit dapat semakin terkuak dan terbongkar.
Para oknum bandit mafia BUMN yang "main kotor" dan jadi penyakit kronis di BUMN dengan melakukan tindakan korupsi, penyalahgunaan wewenang, penyelewengan anggaran dan tindakan kotor lainnya harus diungkap tuntas sampai ke akar-akarnya.
Tidak ada ampun para mafia BUMN harus diberantas, orang- orang yang menjadi penyakit di BUMN ini harus disingkirkan.
Kondisi nyaris pailitnya sejumlah BUMN harus diungkap, mengapa bisa terjadi, Bagaimana sistem manajemennya, kemana aliran dananya, bagaimana transaksi keuangannya, bagaimama laporan keuangannya dan mengapa bisa minus sampai trilyunan. Siapa-siapa saja oknum yang terlibat dan bermain kotor di BUMN.
Apalagi ditengah kondisi beban hidup masyarakat yang semakin sulit, para mafia BUMN malah tega mengkhianati masyarakat.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!