Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menyayangkan, Susi Pudjiastuti Tidak Jadi Menteri (Patah Hati Nasional)

23 Oktober 2019   16:50 Diperbarui: 23 Oktober 2019   17:09 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabinet Indonesia Maju telah resmi disumpah dan akan segera bergerak maju berlayar bersama dibawah kendali kemudi sang nahkoda kapal yaitu, Presiden RI Ir. H. Joko Widodo dan Wapres RI Maruf Amin, serta perangkat pemerintah dan perangkat negara lainnya.

Sangat disayangkan sekali Presiden RI. IR. H. Joko Widodo atau Jokowi, tidak menempatkan Ibu Susi Pudjiastuti mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, untuk masuk dalam Jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju. Padahal kinerja dan prestasinya sangat diakui oleh seluruh bangsa ini.

Bahkan bisa jadi jutaan rakyat Indonesia turut menyayangkan dengan tidak adanya ibu Susi Pudjiastuti sosok srikandi wanita hebat, berani, keras, tangguh dan tegas namun humanis ini menjabat sebagai Menteri.

Atau malah banyak yang patah hati nasional, dan banyak yang sedih karena ibu Susi Pudjiastuti tidak lagi dilirik dan dipilih oleh Jokowi jadi menterinya.

Ibu Susi sejatinya sangat layak dipertahankan, sosok beliau yang visioner dan memiliki dedikasi, loyalitas, totalitas serta integritas yang tinggi dan mumpuni bisa jadi dasar yang kuat untuk masuk dalam jajaran jabatan Menteri.

Kapabilitas dan kapasitasnya dalam mengemban amanah dan tugas pokoknya sesuai tanggung jawab, tidak diragukan lagi. Dibawah kepemimpinannya kedaulatan dan wibawa samudera indonesia diakui dunia.

Bahkan mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia dan menjadi momok yang menakutkan bagi para bajak laut dan oknum oknum pencuri kekayaan alam di wilayah laut dan samudera Indonesia.

Ibu Susi tidak segan-segan menenggelamkan kapal-kapal asing yang nakal dan nekad mencuri sumber daya laut di wilayah teritori lautan dan samudera Indonesia.

Ketegasan itu dilakukan beliau sebagai tanda bahwa perang melawan illegal, unreported, and unregulated (IUU) Fishing di Indonesia belum dan tidak akan berhenti. Sangat jarang sekali ada sosok srikandi wanita hebat seperti ibu Susi Pudjiastuti ini.

Sejatinya ibu Susi masih sangat layak untuk tetap mendapat tempat didalam Kabinet Indonesia Maju dan bersama-sama berlayar menggunakan kapal yang dikemudikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mengarungi lautan dan samudera biru untuk membangun Indonesia bersama.

Di samping itu, ibu Susi orangnya sangat merakyat, tanpa rasa segan beliau mengajak dan menjamu rakyat untuk duduk bersamanya tanpa ada batasan apapun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun