Kabinet Indonesia Maju telah resmi disumpah dan akan segera bergerak maju berlayar bersama dibawah kendali kemudi sang nahkoda kapal yaitu, Presiden RI Ir. H. Joko Widodo dan Wapres RI Maruf Amin, serta perangkat pemerintah dan perangkat negara lainnya.
Sangat disayangkan sekali Presiden RI. IR. H. Joko Widodo atau Jokowi, tidak menempatkan Ibu Susi Pudjiastuti mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, untuk masuk dalam Jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju. Padahal kinerja dan prestasinya sangat diakui oleh seluruh bangsa ini.
Bahkan bisa jadi jutaan rakyat Indonesia turut menyayangkan dengan tidak adanya ibu Susi Pudjiastuti sosok srikandi wanita hebat, berani, keras, tangguh dan tegas namun humanis ini menjabat sebagai Menteri.
Atau malah banyak yang patah hati nasional, dan banyak yang sedih karena ibu Susi Pudjiastuti tidak lagi dilirik dan dipilih oleh Jokowi jadi menterinya.
Ibu Susi sejatinya sangat layak dipertahankan, sosok beliau yang visioner dan memiliki dedikasi, loyalitas, totalitas serta integritas yang tinggi dan mumpuni bisa jadi dasar yang kuat untuk masuk dalam jajaran jabatan Menteri.
Kapabilitas dan kapasitasnya dalam mengemban amanah dan tugas pokoknya sesuai tanggung jawab, tidak diragukan lagi. Dibawah kepemimpinannya kedaulatan dan wibawa samudera indonesia diakui dunia.
Bahkan mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia dan menjadi momok yang menakutkan bagi para bajak laut dan oknum oknum pencuri kekayaan alam di wilayah laut dan samudera Indonesia.
Ibu Susi tidak segan-segan menenggelamkan kapal-kapal asing yang nakal dan nekad mencuri sumber daya laut di wilayah teritori lautan dan samudera Indonesia.
Ketegasan itu dilakukan beliau sebagai tanda bahwa perang melawan illegal, unreported, and unregulated (IUU) Fishing di Indonesia belum dan tidak akan berhenti. Sangat jarang sekali ada sosok srikandi wanita hebat seperti ibu Susi Pudjiastuti ini.
Sejatinya ibu Susi masih sangat layak untuk tetap mendapat tempat didalam Kabinet Indonesia Maju dan bersama-sama berlayar menggunakan kapal yang dikemudikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mengarungi lautan dan samudera biru untuk membangun Indonesia bersama.
Di samping itu, ibu Susi orangnya sangat merakyat, tanpa rasa segan beliau mengajak dan menjamu rakyat untuk duduk bersamanya tanpa ada batasan apapun.
Sering kita melihat beliau duduk bareng dengan santai di antara para nelayan atau warga lainnya disela-sela melaksanakan tugasnya, lalu canda tawa dan selera humornya yang humanis selalu membawa keceriaan dan semangat kebersamaan.
![Aksi nyentrik Ibu Susi Pudjiastuti | Dokumen Tribunnews.com](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/10/23/menteri-susi-pudjiastuti-saat-sedang-melakukan-stretching-ketika-menggunakan-kano-miliknya-20170313-181113-5db020a7097f3649841facb4.jpg?t=o&v=770)
Tapi apa hendak dikata, hak preogratif sepenuhnya ada ditangan Jokowi. Tapi yang pasti Bangsa Indonesia mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada sosok Ibu kami yang hebat yaitu ibu Susi Pudjiastuti.
Ketulusan, keikhlasan dan pengabdian yang membawa harum nama besar Indonesia ke penjuru dunia, akan selalu tercatat dan terkenang manis dalam sejarah bangsa yang besar ini. Indonesia bangga punya ibu yang hebat seperti ibu Susi Pudjiastuti.
Semoga ibu Susi Pudjiastuti selalu sukses dan terus maju, tanpa lelah, berjuang bahu membahu membangun negeri tercinta ini.
Meskipun tidak satu kapal dengan Pak Jokowi dan yang lainnya, namun pastinya bangsa Indonesia tetap yakin ibu Susi Pudjiastuti akan terus mendedikasikan diri, demi nusa dan bangsa tercinta ini.
Semoga yang meneruskan tugas menteri kelautan dan perikanan yang pernah diemban oleh ibu Susi Pudjiastuti kedepannya yaitu bapak Edhy Prabowo dapat amanah menjalankan tugasnya dan dapat terus menjaga wibawa kedaulatan lautan dan samudera Indonesia dimanapun berada.
Dan semoga seluruh unsur menteri Kabinet Indonesia Maju dapat dengan penuh amanah, mengemban tugas negara dan bangsa, dan membawa Indonesia lebih maju lagi.
Semoga tulisan singkat ini dapat bermanfaat.