Hanum Rais nampaknya mulai mengikuti jejak ayahnya yaitu Amien Rais. Politisi muda yang juga merupakan Anggota DPRD DI Yogyakarta ini, mulai kritis dan sekontroversi ayahandanya.
Terakhir cuitannya di media sosial Twitter jadi perdebatan netizen yang mengecam cuitannya namun tak sedikit juga yang sependapat dengan cuitannya tersebut.
Hanum Rais akhirnya telah dipolisikan oleh beberapa pihak karena cuitannya tersebut diduga telah melanggar UU ITE.
Sepertinya gaya politik kontroversi, keras dan kritis Amien Rais telah menurun pada Hanum, putri cantiknya tersebut.
Twit Hanum Rais tersebut berbunyi, 'Setingan agar dana deradikalisasi terus mengucur. Dia caper. Karena tidak bakal dipakai lagi. Play victim. Mudah dibaca sebagai plot.Â
Diatas berbagai opini yang beredar terkait berita hits siang ini. Tidak banyak yg benar benar serius menanggapi. Mungkin karena terlalu banyak hoax-framing yang selama ini terjadi'.
Cuitan tersebut kalau di jabarkan secara panjang maka boleh jadi seperti ini, Sudah diatur agar dana deradikalisasi (tindakan preventif kontraterorisme atau stratregi untuk menetralisir paham-paham yang dianggap radikal dan membahayakan dengan cara pendekatan tanpa kekerasan) terus mengucur.
Dia mencari perhatian karena tidak dipakai lagi. Playing victim (menyalahkan orang lain dan memosisikan diri sebagai korban, korban keadaan juga korban yang disebab perilaku orang lain).
Mudah dibaca sebagai Plot (rangkaian peristiwa yang disusun berdasarkan hukum sebab akibat atau kausalitas. Peristiwa-peristiwa dalam cerita berhubungan satu sama lain).
Diatas berbagai opini (pendapat) yang beredar terkait berita hits (populer) siang ini. Tidak banyak yg benar benar serius menanggapi.
Mungkin karena terlalu banyak hoax-framing (berita bohong- membingkai sebuah peristiwa, Â untuk mengetahui bagaimana perspektif atau cara pandang yang digunakan wartawan atau media massa ketika menyeleksi isu dan menulis berita.) yang selama ini terjadi'.