Lucu juga rasanya kalau melihat kegetolan para pendemo yang menyuarakan aspirasinya mendukung Revisi UU KPK, yang ujuk ujuk datang mendukung keputusan Jokowi tersebut padahal diera zaman yang semakin maju ini masyarakat sudah pandai menganalisa.
Adanya aksi tandingan ini malah dinilai semakin memperlihatkan ada kepentingan apa sebenarnya dibalik ini semua, kepentingan apa saja yang ada dibalik upaya demo tersebut. Biar bagaimanapun Aroma busuk yang disimpan itu akan tercium juga.
Dan yang semakin lucu lagi aksi demo ini malahan semakin menunjukan, mengarahkan  serta membuka topeng yang sebenarnya bahwa memang ada pihak yang ingin melemahkan institusi KPK tersebut.
Sehingga malah semakin menebarkan dan menguak aroma konspirasi para pihak-pihak yang selama ini memiliki kepentingan dibalik Revisi UU KPK tersebut.
Sepertinya para pengusung dan pendukung kepentingan dibalik revisi UU KPK tak ingin menyerah begitu saja untuk membentuk pencitraan dan counter opini bahwa revisi UU tersebut didukung masyarakat. Namun masyarakat bukanlah anak kecil yang bisa dibodohi begitu saja.
Tentu saja masyarakat dapat menganalisa bahwa demo yang mendukung Pengesahan Uu KPK tersebut hanyalah sekedar setingan atau  cipta kondisi dan untuk mengaburkan pokok persoalan agar pertentangan dan gejolak terkait Revisi UU KPK dapat diredam dan dihilangkan.
Kalau dianalogikan dalam dialog bisa di gambarkan seperti ini,
Pak bosskuhh : "wah gawat ni mas brohh semua, Revisi UU KPK di protes, gimana nih,,, bisa ancur nih kita"
Mas broohh: Slow seloww,,, santai aja boskuuuhh,,, jodoh tak kan kemana, gampang itu urusannya,,,gimana kalau kita buat cipta kondisi, kita kumpulin para jongos-jongos kita, untuk bikin demo tandingan trus kita bayar aja mereka, habis perkara"
Pak Boskuuuuhh : Mantap juga usulan lo brooohh"okey kalo gitu siapin duitnya trus sesuaikan rencana, okey,,,"
Mas Brooooohhh : Ashiaaaappp"