Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Para Satgas Karhutla Terus Berjuang Meskipun Sedang "Diancam"

15 September 2019   13:18 Diperbarui: 15 September 2019   13:22 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masalah kebakaran hutan dan lahan di Indonesia terus terjadi bahkan makin meluas dan semakin berdampak menimbulkan kabut asap dan mendapat komplain dari berapa Negara tetangga.

Disamping itu penderita penyakit ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Atas juga semakin meningkat akibat dampak kabut asap yang ditimbulkan akibat Karhutla. Kondisi udara menjadi sangat tidak sehat, tak pelak masyarakat harus dengan sangat terpaksa menghirup kabut asap tersebut.

Kebakaran hutan yang terjadi juga dipicu oleh pengaruh musim kemarau atau kekeringan yang cukup berkepanjangan, curah hujan yang semakin sedikit membuat hujan semakin enggan turun. Sebenarnya juga persoalan kebakaran hutan dan lahan adalah masalah yang rutin dan sering terjadi setiap tahunnya di Indonesia.

Meskipun dikatakan oleh pihak pemerintah dan pihak terkait lainnya bahwa untuk tahun 2019, persoalan kebakaran hutan tidak seperti tahun-tahun sebelumnya karena sudah banyak tindakan cegah dini dan penanggulangan yang sesegera mungkin agar kebakaran tidak semakin meluas.

Pemicu lainnya yang sangat disayangkan adalah adanya masyarakat yang membuka hutan dan lahan dengan cara-cara primitif yaitu membakar, ditambah lagi adanya oknum-oknum yang lebih primitif lagi dan tidak bertanggung jawab dengan sengaja membuka lahan dengan cara membakar, lalu juga adanya beberapa perusahaan yang memiliki kompetensi pengolahan hutan malah turut andil ikut ikutan primitif membuka lahan dengan cara membakar.

Beberapa waktu lalu Presiden RI. Ir. H. Joko Widodo secara tegas mengancam akan memberikan sanksi tegas kepada pihak-pihak terkait yang dinilai gagal dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan, kemudian ditegaskan pula oleh Menkopolhukam Wiranto yang sesuai perintah Jokowi akan segera menjatuhkan hukuman kepada pihak terkait yang gagal mengatasi kebakaran hutan tersebut.

Para Satgas karhutla berjuang memadamkan kebakaran di Wilayah Kaltim | Dokumen Milik Pribadi
Para Satgas karhutla berjuang memadamkan kebakaran di Wilayah Kaltim | Dokumen Milik Pribadi

Namun seyogyanya berkaitan dengan ancaman Jokowi dan Wiranto sejatinya tidaklah elok bila dialamatkan kepada pihak-pihak yang telah dengan penuh upaya dan daya juang rela berkorban nyawa yang turun langsung mengatasi kebakaran hutan. Para pihak yang telah bersusah payah menanggulangi Karhutla bukanlah gagal mengatasi meluasnya kebakaran, maka dalam hal ini haruslah dilihat dari sudut pandang yang lebih bijaksana.

Seharusnya yang harus diancam dan disanksi tersebut adalah para oknum-oknum dan para perusahaan pelaku pembakaran hutan yang dengan motif sengaja tanpa memikirkan kepentingan masyarakat dan Negara, dengan seenaknya membuka hutan dan lahan dengan cara membakar.

Betapa sangat primitifnya oknum-oknum ini, padahal sejatinya mereka mengetahui bila sedang musim kemarau dan kekeringan tapi mereka tetap saja melakukan membuka hutan dan lahan dengan cara membakar, benar-benar sudah sangat bebal dan keterlaluan sekali tidak punya hati dan nurani.  

Bahkan mereka ini, sebenarnya juga mengetahui akan ada sanksi hukum yang dapat menjerat mereka bila tertangkap, tetapi tetap saja mereka dengan sengaja melakukannya, sangat berani sekali para oknum ini, merka begitu angkuhnya berani menantang Jokowi dan wiranto serta masyarakat tanpa ada rasa takut sedikitpun.

Para Satgas karhutla berjuang memadamkan kebakaran di Wilayah Kaltim | Dokumen Milik Pribadi
Para Satgas karhutla berjuang memadamkan kebakaran di Wilayah Kaltim | Dokumen Milik Pribadi

Para Satgas karhutla berjuang memadamkan kebakaran di Wilayah Kaltim | Dokumen Milik Pribadi
Para Satgas karhutla berjuang memadamkan kebakaran di Wilayah Kaltim | Dokumen Milik Pribadi

Lihatlah perjuangan para Satgas Karhutla dan pihak terkait lainnya, yang dengan susah payah meninggalkan keluarga dan anak istri demi tugas Negara memadamkan api yang membakar lahan dan hutan. Lalu setelah itu mereka dianggap gagal, lalu disanksi, sungguh tidaklah etis. Seharusnya mereka ini diberi penghargaan atas segala jasa- jasanya yang telah berjuang dengan tulus dan ikhlas.

Mereka selalu siaga siang malam kadangpun tidak tidur bermalam-malam untuk menunaikan tugas Negara yang diembannya. Bijaklah menyikapinya tidak semudah itu untuk bertindak memberi ancaman dan sanksi bagi mereka yang telah berjuang.

Tentunya segala dampak akibat karhutla ini yang paling sangat dirugikan adalah masyarakat, oleh karena itu masyarakat sebenarnya berhak menuntut pemerintah untuk menindak tegas para oknum-oknum primitif pelaku pembakaran hutan dan lahan dengan sengaja tersebut.

Foto udara karhutla Wilayah Kaltim | Dokumen Milik Pribadi
Foto udara karhutla Wilayah Kaltim | Dokumen Milik Pribadi

Maka agar semua ini dapat diatasi, upaya mengatasi Karhutla tidak hanya bisa dilakukan secara sektoral saja, namun perlu juga adanya pendekatan-pendekatan holistik kepada seluruh pihak dan dalam hal ini masyarakat dan seluruh sektor lainnya baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.

Perlunya sosialisasi kepada masyarakat yang lebih intens lagi di masa-masa yang akan datang yang sifatnya berkesinambungan, bukan karena temporer saja ketika kemarau dan kekeringan datang saja baru dilakukan, namun harus terus berlanjut tak terputus.

Foto udara karhutla Wilayah Kaltim | Dokumen Milik Pribadi
Foto udara karhutla Wilayah Kaltim | Dokumen Milik Pribadi

Ke depan juga perlu direncanakan lebih matang lagi bagaimana terkait tindakan Kontijensi dan Mitigasi yang harus dilakukan berkaitan dengan bencana kabut asap akibat dampak kebakaran lahan dan hutan agar kedepan harapan Indonesia bebas dari Karhutla dapat tercapai sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

Hanya berbagi.

Sigit Eka Pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun