Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merawat Mutiara Hitam di Timur Indonesia

5 September 2019   18:04 Diperbarui: 5 September 2019   18:08 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar | Dokumen milik romadecade.org

Boleh baca artikel ini ; artikel

Bahkan banyak juga dari mereka hampir tidak mengetahui bila mereka sebenarnya tinggal di negara Indonesia, karena yang mereka ketahui bahwa orang Papua tinggal di tanah surga, Papua yang bebas merdeka dan berdiri sendiri padahal sejatinya mereka adalah satu nusa satu bangsa Indonesia.

Meskipun telah ada berbagai putra putri Papua yang mendapat tempat dan kesempatan di beberapa bidang seperti disepakbola misalnya yang banyak melahirkan pemain-pemain hebat dan legendaris ataupun dalam pemerintahan. Namun hal itu dirasa masih belum mewakili ruang asas keberimbangan bagi anak Papua untuk berkarya dan mengabdi dalam peran sertanya bagi ibu pertiwi.

Oleh karena itu, Papua harus dirawat, Cenderawasih yang cantik elok rupawan harus selalu dijaga dan dilindungi dan mutiara hitam dari Papua harus berkilauan di tanah kelahirannya sendiri dan di bumi pertiwi ini.

Merawatnya dengan mengangkat derajat sang mutiara hitam dari timur Indonesia dengan semangat Bhineka Tunggal Ika bersama-sama merawatnya secara terus menerus dan tidak terputus-putus, komitmen yang sungguh-sungguh dengan mengedepankan jiwa sosial yang tinggi dalam satu visi dan berkesinambungan.

Merawat Papua sang mutiara hitam dari timur jangan hanya sebagai simbol atau sekedar ungkapan kata-kata tanpa realita, jangan pernah melabelinya dengan keburukan yang hanya menyisakan luka dan nestapa bahkan kehancuran.

Komitmen merawat Papua tersebut, harus dan wajib diwujudkan secara realita dalam bentuk tindak lanjut yang terealisasi maka Papua kedepan tidak akan seperti sekarang ini.

Papua sang Mutiara Hitam dari timur adalah aset Bhineka Tunggal Ika bangsa, yang harus terus dirawat hingga berkilau dan memancarkan sinarnya ke berbagai penjuru dunia, yang akan selalu menjadi saudara sebangsa setanah air yang akan selalu menjadi bagian yang tak akan pernah terpisahkan dalam rumah besar kita bersama NKRI.

Hanya berbagi.

Sigit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun