Hari Senin Tanggal 26 Agustus 2019, akan menjadi catatan sejarah Indonesia, sekaligus juga menjadi momen sakral dan kado terindah dalam  peringatan HUT Ke 74 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Sejarah tertorehnya dalam monumental tinta emas, Provinsi Kalimantan Timur dalam  prasasti sejarah sebagai ibukota baru Republik Indonesia. Sejarah baru ini juga akan menjadi catatan abadi bagi Indonesia dan Provinsi Kalimantan Timur.
Sebelumnya dalam pidato kenegaraannya pada tanggal 16 Agustus 2019 digedung MPR/DPR Jakarta, Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi dengan memohon izin pada rakyat Indonesia telah menetapkan wilayah Kalimantan menjadi ibukota baru dan tepat hari ini senin 26 Agustus 2019 nama Provinsi DKI Kalimantan Timur ditetapkan sebagai ibukota baru Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam hal ini keputusan Jokowi yang bertindak atas nama pemerintah, melakukan Pemindahan ibukota ini merupakan langkah yang sangat tepat. Selain dapat mewujudkan cita-cita sejak lama Presiden Soekarno, pemindahan ibukota ini juga sesuai dengan rencana pembangunan Indonesia jangka panjang kedepan.
Kemudian secara umum pertumbuhan berbagai sektor masih terpusat di Jakarta dan Pulau Jawa. Sehingga Pulau Jawa menjadi sangat padat dan menciptakan ketimpangan dan kecemburuan dengan pulau-pulau lainnya di luar Jawa.
Sehingga pengembangan berbagai sektor seperti kawasan ekonomi di luar Jawa, akan membuka keterbukaan industrialisasi dalam bentuk hilirisasi hasil tambang maupun perkebunan, dan mengembangkan beberapa wilayah di luar Jawa lainnya, untuk menjadi sumber ekonomi baru. Maka diharapkan kepindahan ibukota ini dapat memberikan pemerataan yang adil dan bijaksana.
Perwujudan wajah Indonesia baru kedepan, diharapkan akan dapat mewujudkan secara proporsional pemerataan Pembangunan, SDM, Ekonomi, Investasi dan pemerataan lainnya untuk kemajuan Bangsa dan Negara.
Sehingga dalam hal ini, seyogyanya seluruh elemen bangsa warganegara Indonesia khususnya Provinsi DKI Kaltim harus turut mendukung langkah tepat Jokowi dan Pemerintah mengenai pemindahan ibukota ini.
Tentunya, Berkaitan dengan proses pemindahan tersebut, membutuhkan waktu yang panjang dengan jangka waktu paling lama adalah 10 tahun. Berbagai sarana dan prasarana serta anggaran telah dan akan disiapkan dan diwujudkan seperti mengenai pemindahan Istana Negara, Unsur Pemerintahan, TNI dan Polri dan termasuk Sumber Daya Manusia yang ada didalamnya.
Dalam hal ini, Masyarakat Provinsi DKI Kaltim harus Optimis dan yakin, bahwa dengan pemindahan ibukota ini akan membawa berkah dan kemajuan yang berharga bagi wilayah Kaltim.
Karena secara khusus kedalam, pemerataan Pembangunan, seperti di wilayah terdepan perbatasan, wilayah tertinggal, maupun wilayah terluar Kaltim akan semakin terbuka lebar, begitu juga dengan pembangunan SDM yang unggul, Ekonomi, Investasi dan pemerataan lainnya.
Oleh karena itu, berkaitan dengan ini, maka masyarakat Provinsi DKI Kaltim harus mendukung, menerima dengan tulus hati, lapang dada dan penuh kebanggaan akan kepercayaan dan amanah yang diemban ini dengan mendapatkan kehormatan didaulat sebagai ibukota Republik Indonesia.
Proses penetapan ibukota telah dilakukan oleh Pemerintah pastinya sudah dengan berbagai proses perencanaan dan kajian yang matang. Dan pastinya benar-benar sudah merupakan kebutuhan urgensi dan benar benar penting untuk dilakukan, demi mewujudkan cita-cita serta kepentingan seluruh bangsa dan Negara.
Sesuai apa yang telah ditetapkan maka, sebagai ibukota baru, DKI Kaltim dirancang bukan hanya sebagai simbol identitas semata, akan tetapi merupakan representasi kemajuan bangsa dan Negara, tentunya rancangan tersebut juga akan diusung dengan konsep yang modern, smart, and green city, memakai energi baru dan terbarukan, serta tidak bergantung kepada energi fosil.
Pulau jawa memiliki beban yang cukup berat 58 % penduduk ada di jawa, dan sudah merupakan Urgen karena Tidak bisa terus menerus membiarkan beban Jakarta dan jawa Selain itu Kesenjangan jawa dan luar pulau jawa yang terus meningkat dan tidak bisa di biarkan.
Rencana pemindahan ibukota akan menggunakan  Dana 466 Trilyun
19 % dari APBN, dengan skema kerja sama aset ibu kota baru dan Jakarta , KPBU, investasi BUMN dan Swasta
Pada konferensi persnya Jokowi mengatakan bahwa pemerintah telah melakukan studi 3 tahun. Dan menyatakan Sebagian Wilayah Ppu dan dan Sebagian wilayah kutai kartanegara kaltim dan secara umum Kaltim menjadi ibukota RI yang baru.
Kenapa di kaltim Resiko bencana minimal baik banjir, gempa bumi, gunung berapi dan tanah longsor, Lokasi ditengah tengah, wilayah berkembang, balikpapan samarinda, Lahan 180 ribu hektar dan syarat yang mendukung lainnya.
Berkaitan dengan Kaltim ditetapkan sebagai ibukota RI, Gubernur Kaltim Isran Noor siap mengemban tugas ini dan secepatnya akan mempercepat berbagai hal terkait sarana maupun prasarana, baik infrastruktur dan berbagai fasilitas lainnya.
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merupakan bumi pertiwi rumah besar bersama seluruh bangsa dimanapun berada dan sekaligus merupakan bangsa yang besar didunia, maka seluruh cita-cita tersebut hanya bisa terwujud jika seluruhnya bersatu dalam mencapai satu tujuan, menatap masa depan.
Selamat bertugas sebagai ibukota Negara yang baru bagi Provinsi DKI Kaltim, dan semoga dari semua ini dapat membawa kemajuan yang lebih baik lagi menuju cita-cita seluruh bangsa dan Negara Indonesia menjadi yang lebih hebat,tangguh, unggul, sejahtera, aman, sentausa, adil makmur, berdaulat dan berdiri sejajar dengan Negara-negara dan bangsa-bangsa lain di dunia.
Boleh baca artikel ini sebagai tambahan referensi:
Kaltim Hampir Pasti Jadi Ibu Kota RI
Jokowi Tinjau Kaltim Matangkan Konsep Ibu Kota Negara
Ibu Kota Negara Pindah, Kejutan Jokowi Pasca-Pemilu
Jokowi: Kelak Kaltim akan Jadi Ibu Kota Negara
#SDM Unggul Indonesia Maju.
Merdeka!, merdeka!, merdeka!.
Amin.
Sigit.
