Gambang suling ngumandang swarane
Tulat tulit kepenak unine
Unine mung nrenyuh ake
Barengan lan kentrung ketipung suling
Sigrak kendangane
-----
Kedua lagu diatas sama sama berbahasa daerah dan merupakan lagu daerah, tapi sangat berbeda sekali dalam hal filosofis, karakter dan maknanya,
Lagu stasiun balapan secara filosofis dan karakter tidak terlaku kuat dalam menggetarkan jiwa dan nurani karena hanya berbicara masalah cinta dan kisah kisah yang menyertainya.
Namun kalau lagu gambang suling secara filosofis, makna dan karakternya begitu kuat, bila di dendangkan dengan penuh penjiwaan, akan ada sensasi yang menenangkan dan menggetarkan jiwa, membawa alam pikir dalam theater of mind atau mendeskripsikan bentuk suling dan seolah secara sayup sayup mengiangkan suara sulingnya dalam alam bawah sadar.
Inilah yang sangat mendasari perbedaan diantara lagu daerah sekarang ini, lagu daerah zaman dahulu memang kelihatannya saja sepele dalam bait dan syair bahkan musikalitasnya tapi jangan salah menilai, lagu daerah zaman dahulu memiliki kekuatan filosofis, makna dan karakter yang membuat lagu daerah tersebut begitu terasa magis.
Lalu bagaimana menyikapi kondisi ini?
Tentu saja seluruh bangsa ini wajib dan harus turut berperan serta demi melestarikan lagu daerah yang berciri khas daerah. Dan yang paling utama dalam hal ini adalah perlunya peran pemerintah yang berkaitan dengan tugas pokoknya dibidang seni dan budaya harus penuh tanggung jawab untuk mengupayakan, mengembalikan dan melestarikan khasanah warisan budaya bangsa ini.
Zaman akan terus bergerak secepat berkembangnya teknologi, maka jika terkait melestarikan lagu yang berciri khas daerah ini tidak terealisasi, maka niscaya ancaman akan  kepunahan lagu daerah yang berciri khas daerah akan terjadi, dan tentunya ini tidak di inginkan oleh seluruh bangsa ini.
Oleh karena itu, mari dari sekarang kita dendangkan kembali lagu lagu daerah kita, kita ciptakan lagi sebanyak banyaknya, sehingga lagu daerah yang berciri khas daerah tak akan pernah hilang ditelan zaman.
Hanya berbagi.
Sigit.