Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenang Edhi Sunarso, Seniman Pematung Legendaris Indonesia

19 Agustus 2019   15:40 Diperbarui: 19 Agustus 2019   15:48 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bapak Edhi Sunarso Seniman Pematung Legendaris Indonesia | Dokumen Kemendibud.go.id

Selain belajar di ASRI, Edhi Sunarso juga
bergabung dengan sanggar Pelukis Rakyat yang dipimpin oleh Hendra Gunawan. Pada
perkembangan selanjutnya sanggar Pelukis Rakyat mulai terpengaruh dengan seniman- seniman Lekra.

Hal tersebut  membuat Edhi Sunarso tidak nyaman dan akhirnya beliau memutuskan keluar dari sanggar Pelukis Rakyat.

Pada tahun 1953 Edhi Sunarso mengikuti ajang lomba patung dunia di London yang mengusung tema The Unknown Political Prisoner Prisoner.

Saat itu beliau menjadi satu-satunya pematung dari Asia yang mengikuti perlombaan terdebut. dalam ajang lomba tersebut Bapak Edhi Sunarso membuat patung sosok tahanan dari Boven Digoel.

Setelah melalui rangkaian penilaian oleh dewan juri maka karya Edhi Sunarso diumumkan menduduki peringkat ke-27. Namun beberapa hari kemudian beliau membaca sebuah artikel tulisan karya Prof. Sardjito dari UGM yang menyatakan wakil dari Indonesia menempati peringkat kedua.

Usut punya diusut ternyata hasil penilaian dewan juri sebelumnya mendapatkan berbagai protes keras karena dianggap tidak objektif, sehingga diadakan penilaian ulang dengan merahasiakan nama pematung dan negara asal.
 
Setelah dinilai ulang ternyata buah karya Bapak Edhi Sunarso menduduki peringkat kedua. Maka berlatar belakang dari itu akhirnya semenjak saat itu beliau memantapkan dirinya untuk meniti karir sebagai seorang seniman pematung profesional. Suatu saat ada momen yang selalu dikenangnya yaitu saat perkenalannya dengan Presiden Soekarno saat acara peresmian Tugu Muda di Semarang pada tahun 1953.

Bapak Edhi Sunarso Seniman Pematung Legendaris Indonesia | Dokumen Kemendibud.go.id
Bapak Edhi Sunarso Seniman Pematung Legendaris Indonesia | Dokumen Kemendibud.go.id
Saat itu beliau terlibat dalam proses pembangunan tugu tersebut bersama sahabatnya Hendra Gunawan. Semenjak itu Soekarno sering mempercayakan dirinya untuk membuat seni patung.

Selang lima tahun kemudian beliau diberi amanah oleh Presiden Soekarno untuk membuat Patung Selamat Datang dalam rangka persiapan Asian Games.

Tugu itu harus memiliki tinggi sembilan meter
dan terbuat dari perunggu. Dengan segala daya upaya akhirnya tugas tersebut akhirnya dapat diselesaikan dengan baik, meski tingginya diubah menjadi tujuh meter.

Setelah sukses menyelesaikan pembangungan Patung Selamat Datang, Edhi Sunarso kembali diberi tugas lagi oleh Presiden Soekarno untuk membuat patung dari perunggu setinggi sembilan meter yang diberi nama Patung Pembebasan Irian Barat.

Patung tersebut dijadikan momen penyemangat bangsa Indonesia dalam rangka merebut kembali Irian Barat dari tangan Belanda dan menurut rencana akan
ditempatkan di Lapangan Banteng.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun