Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi, Tsamara, dan Menteri Usia 20-25 Tahun

18 Agustus 2019   23:36 Diperbarui: 19 Agustus 2019   01:19 2239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tsamara Amany | Dokumen Akurat.co

Jokowi telah mengungkapkan akan ada menteri yang berumur 20 sampai 25 tahun dalam kabinet tersebut. Hal itu disampaikan Jokowi dalam pertemuan dengan sejumlah pemimpin redaksi media massa nasional. kabinet ke depan memerlukan orang-orang yang dinamis, fleksibel dan mampu mengikuti perubahan zaman yang sangat cepat.

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki keinginan untuk membentuk kabinet yang berisi anak muda. Dalam wawancara khusus dengan Harian Kompas, Senin (1/7/2019), seperti dikutip CNBC Indonesia, Selasa (2/7/2019), Jokowi menyebut bisa saja sang menteri berusia 20 tahun hingga 25 tahun.

"Tapi dia harus mengerti manajerial, manajemen, mampu mengeksekusi program yang ada. Umur 30-an juga akan banyak. Ini karena saat ini dan ke depan perlu orang-orang dinamis, fleksibel, dan mampu mengikuti perubahan zaman yang sangat cepat. Energik, dan itu ada dianak anak muda."Ungkap Jokowi.

Presiden RI Joko Widodo | Dokumen Merah Putih.com
Presiden RI Joko Widodo | Dokumen Merah Putih.com
Masih menurut Jokowi, sosok menteri muda itu bukan hanya muda dari sisi usia semata namun juga memiliki kemampuan dan rekam jejak yang jelas serta mampu mengeksekusi program sekaligus mencari jalan keluar dari masalah-masalah yang harus segera diselesaikan.

Memang mengenai masalah usia dan politik sebenarnya sudah seringkali banyak diperdebatkan sejak dahulu kala. Usia kerap kali dianggap sebagai salah satu faktor yang menentukan kelayakan seseorang menduduki suatu jabatan politik karena terkait dengan kematangan pengalaman dan juga pengambilan keputusan.

Namun bila berdasarkan UU No. 39 tahun 2008 tentang kementerian negara, struktur kementerian ada 34 kementerian dan didalamnya tidak ada penjelasan mengenai batasan soal usia tua ataupun muda sehingga berdasarkan UU tersebut merupakan hak preogatif sepenuhnya presiden.

Lalu bila menilik negara lain seperti Malaysia dengan Menteri muda yang dimiliki yaitu Syed Saddiq yang masih berusia 25 tahun, Shamma Al Mazrui di Uni Emirat Arab Menteri Urusan Kepemudaan usia 22 tahun dan menjadi menteri termuda yang ada di dunia Karina Gould yang menjadi Menteri Institusi Demokrasi Kanada saat berusia 29 tahun.

Sehingga tidak ada pantangan bagi Jokowi mengangkat calon menteri dari kalangan usia muda, siapapun yang memang memiliki kompetensi terbaik dapat dipilih untuk menjalankan berbagai kebijakan penting di negeri ini. Anggapan kalau posisi menteri hanya untuk orang-orang tua saja sepertinya sudah out of date. Kini, tren di dunia, jabatan menteri juga bisa dijabat oleh kaum muda alias generasi milenial.

Pemilihan menteri muda memang sangat dibutuhkan saat ini. Apalagi, saat ini tengah memasuki revolusi industri 4.0. Tentunya Indonesia membutuhkan tokoh-tokoh muda yang memang lebih melek di bidang teknologi. Selain itu, menteri muda juga dianggap dapat menyalurkan suara generasi milenial yang populasinya semakin meningkat.

Maka dalam hal ini, Presiden Jokowi memiliki visi pemikiran yang luar biasa. Dengan melihat perkembangan kondisi sekarang bahwa generasi muda atau milenial di Indonesia ini ada sekitar 58 persen kalau ditarik dari parameter usia 35 kebawah.

Sejumlah nama pun tokoh muda pun mencuat. Dari parpol misalnya, nama-nama seperti Agus Harimurti Yudhoyono (41 tahun), Angela Tanoesoedibjo (32 tahun) dan Prananda Paloh (30 tahun) muncul. Sedangkan dari nonparpol ada nama CEO Bukalapak Ahmad Zaky (32 tahun), bos Gojek Nadiem Makarim (35 tahun), Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak (35 tahun), dan Tsamara Amany Alatas (23 tahun).

Berbagai respon dari publik, seperti warganet pakar politik, pengamat politik, negarawan dan tokoh negara serta masyarakat lainnya banyak setuju dan sepakat agar anak muda diberi kesempatan memasuki dan terjun di panggung kabinet Jokowi.

Memang kalau dengan melihat tantangan global ke depan yang sangat dinamis. Perubahan berlangsung melesat dengan begitu pesat cepat dan luar biasa sehingga dibutuhkan sosok muda yang memiliki keberanian untuk inovasi sehingga memang sudah waktunya generasi muda diberi kepercayaan menjadi menteri.

Kemudian kalau melihat dari rentang sisi usia 20 sampai 25 yang disebutkan Jokowi maka Nama politisi muda PSI yaitu Tsamara Amany Alatas usia 23 tahun bisa dikatakan calon kandidat kuat menteri muda dari kalangan wanita generasi milenial.

Tsamara Amany | Dokumen Akurat.co
Tsamara Amany | Dokumen Akurat.co
Tsamara baru saja menyelesaikan kuliahnya belum lama ini yaitu 21 April 2019 di jurusan Public Relation di Universitas Paramadina.

Alumni Universitas Paramadina yang lahir pada 24 Juni 1996 putri dari pasangan Muhammad Abdurachman dan Nabila Zen, salah satu politikus muda yang begitu populer saat ini.

Tidak hanya di dunia maya, di dunia nyata Tsamara begitu dikenal di kalangan milenial. kepiawaiannya berbicara di bidang politik melambungkan namanya saat mulai aktif membicarakan isu-isu politik di media sosial maupun media massa seperti surat kabar dan televisi. Semasa Pilpres 2019, juga pernah menjadi salah satu juru bicara calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Tsamara juga dinilai memiliki Kecerdasan dan sikap peduli pada dunia politik sehingga hal inilah yang kemudian memikat PSI, Partai yang dipimpin oleh seorang mantan presenter berita yakni Grace Natalie Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta Tsamara bergabung dengan PSI.

Terakhir Saat ini, Tsamara dipercaya sebagai Ketua DPP Bidang Eksternal Partai Solidaritas Indonesia (PSI), melalui PSI, Tsamara mengajak anak muda untuk lebih aktif menyuarakan pendapatnya mengenai bidang sosial dan poitik tidak hanya serta merta berdiam diri hanya karena tidak mau dianggap berpihak.

Tsamara juga mendapatkan banyak sekali dukungan bukan hanya dari kalangan anak muda namun juga selebriti, akademisi hingga pengamat politik. Maka dari itu tak jarang ia diundang ke berbagai acara yang mana ia harus berbicara dengan beberapa tokoh senior dan orang-orang penting.

Melihat rekam jejaknya yang cukup menjanjikan dan usianya yang masih 23 tahun nampaknya peluang Tsamara menjadi menteri jokowi sangat terbuka lebar.

Namun dalam menempatkan menteri muda dalam kisaran usia 20-25 tahun juga tidak serta merta asal menempatkan saja. Pasalnya banyak faktor yang harus dipertimbangkan mengenai penempatan menteri dengan usia muda.

Karena mengenai jabatan setingkat menteri bukan hanya lintas kabupaten/kota, tapi lintas provinsi sehingga posisi jabatan menteri adalah bersifat nasional pelaksana kekuasaan pemerintahan yang negarawan.

Sehingga dibutuhkan kematangan dalam bertindak sesuai dengan beban kerja dan tanggung jawabnya dan juga dituntut menjadi seorang negarawan yang sarat akan pengalaman dan pengabdian.

Pejabat menteri juga harus memiliki pengetahuan tentang tata negara Indonesia, nasionalis, profesional dan mengetahui banyak tentang aset-aset kekayaan bangsa Indonesia maupun paham secara detil mengenai wawasan Nusantara Indonesia.

Oleh karena itu, berkaitan dengan ini maka, Jokowi juga harus benar-benar tepat jika menempatkan menteri muda dalam kisaran usia 20-25 tahun.

Boleh saja Jokowi menempatkan Tsamara Amany Alatas menjadi Menteri Muda kalangan milenial di Kabinet Kerjanya asalkan benar-benar memenuhi syarat dan pertimbangan yang benar benar matang.

Namun semua ini adalah hak preogratif Jokowi, yang pastinya beliau sudah benar-benar mengetahui, mengukur, menilai dan menimbang secara matang dalam menempatkan menterinya khususnya dari kalangan milenial.

Apapun keputusannya mengenai susunan Kabinet Kerjanya harus didukung, pastinya apa yang sudah digodoknya itu merupakan visi misi untuk mewujudkan Indonesia agar lebih maju dan lebih baik lagi kedepan, baik secara nasional maupun internasional.

Semoga bermanfaat.

Sigit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun