Barabai (14/8), Kondisi cuaca yang kali ini telah memasuki periode musim kemarau membuat tingkat kerawanan Kebakaran hutan dan lahan meningkat, sehingga terkait hal ini sangat perlu pengawasan yang intensif untuk melakukan cegah dini maupun penanganan bila terjadi Karhutla.
Seperti juga halnya di wilayah Kodim 1002 Barabai, pengawasan yang intensif dan dan ketat guna mencegah dan mengatasi kebakaran hutan dilakukan. Beberapa waktu lalu kesigapan Satgas Karhutla Kodim Barabai dengan dibantu berbagai instansi terkait lainnya dan masyarakat berhasil memadamkan dan mencegah kebakaran hutan maupun lahan dan berharap tidak terjadi lagi.
Seperti yang kembali terjadi di Desa Panggang Marak Kecamatan Labuan Amas Selatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. Rabu 14 Agustus 2019.
Kali ini kembali Tim-4 Sub Satgas-2 Pencegahan Karhutla Kodim 1002/Barabai menunjukan kesigapan dan ketanggapan dalam mengatasi Karhutla.
Mendapat informasi kebakaran hutan dan lahan didesa Panggang marak, Tim-4 Sub Satgas-2 Pencegahan Karhutla Kodim 1002/Barabai dan dibantu pihak terkait lainnya serta masyarakat setempat, segera bergerak dan bertindak cepat melaksanakan pemadaman Kebakaran hutan dan lahan seluas dua hektare ini dengan dibantu menggunakan, alat manual serta helikopter untuk memadamkan api, dan akhirnya berkat kerjasama yang baik tersebut, kebakaran lahan dapat dipadamkan.
Sementara itu Dansub Satgas-2 Pencegahan Karhutla Kodim 1002/Barabai Letkol Info Nur Rohman Zein, S.E.,MM, yang sekaligus juga sebagai Dandim 1002/Barabai menyampaikan, berkaitan dengan tingkat kerawanan kebakaran hutan dan lahan, membuat anggota Sub Satgas-2 Pencegahan Karhutla Kodim 1002/Barabai gencar melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan serta sosialisasi kepada masyarakat.
Kebakaran lahan masih sering terjadi di Desa Pangang Marak, Tanah Habang, Mahang Baru, Tapuk, Dusun Awang Landas Sei Buluh, Pahalatan, dan Samhurang, karena daerah tersebut memang masih merupakan hamparan ilalang atau rumput yang sangat mudah terbakar bila musim kemarau. "Terang Letkol Inf Nur Rohman.
Upaya pencegahan juga kami lakukan melalui himbauan siaran lewat radio, membuat spanduk, hingga brosur agar masyarakat mengetahui bahwa membuka lahan dan hutan dengan cara dibakar tidak diperkenankan dan dapat membahayakan. Apalagi dampak asapnya sangat buruk untuk kesehatan. "Tegas Letkol Inf Nur Rohman.
Oleh karena itu, diharapkan juga adanya peran serta masyarakat dalam mencegah Karhutla dan juga dapat memahami bahwa sangat penting mencegah Karhutla karena kalau sudah terjadi yang dirugikan juga adalah pada masyarakat sendiri pada umumnya."Pungkas Letkol Nur Rohman.