Semakin menguatnya isu Kalimantan Timur jadi ibukota Republik Indonesia kian santer terdengar.
Informasi dari berbagai media terpercaya di Kaltim, seperti media cetak tribun kaltim dan media cetak lainnya serta berbagai media online lainnya juga meng-headline-kan berita mengenai peluang dan potensi besar yang memberitakan Kaltim sebagai kandidat kuat bahkan hampir pasti sebagai ibukota RI.
Beberapa berita media daerah lainnya juga banyak membahas mengenai isyu makin menguatnya Kaltim menjadi ibukota RI.
Berbagai kunjungan pihak-pihak terkait mengenai kepindahan ibu kota ini yang semakin  inten datang ke Kaltim semakin menambah kian kuatnya potensi Kaltim bakal menjadi ibu kota RI.
Dalam hal ini, nampaknya DKI Jakarta harus rela melepaskan dan menyematkan status ibukota RI kepada Kaltim. Pemindahan ibu kota RI yang telah digulirkan semenjak lama di masa presiden Soekarno dan pada akhirnya ditegaskan dan diputuskan oleh Presiden Jokowi beberapa waktu silam sepertinya akan segera terwujud bahwa Ibukota RI harus dipindahkan.
Boleh baca artikel ini: Ibu Kota Negara Pindah, Kejutan Jokowi Pasca-Pemilu
Latar belakang kondisi DKI Jakarta yang kian hari semakin padat, macet, apalagi ditambah polusi udara yang sudah pada tingkatan di atas ambang batas normal menjadi alasan kuat yang mendasari perlunya ibukota RI harus dipindahkan.
Selain itu Alasan lainnya juga menjadi pertimbangan seperti, dengan adanya  permasalahan banjir yang seringkali langganan datang melanda DKI Jakarta, apalagi ditambah dengan permasalahan keterbatasan lahan, sampai akhirnya pemerintah harus menelurkan program proyek reklamasi, dan berbagai permasalahan mendasar lainnya.
Tentunya berlatar dari beberapa hal diatas keputusan pemerintah menetapkan kepindahan ibukota RI ini adalah demi kebaikan DKI Jakarta juga agar ke depannya lebih bagus lagi dan ini juga merupakan upaya serius pemerintah untuk memaksimalkan potensi pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.
Jika memang Kaltim dimandatkan dan dipercaya menjadi ibu kota RI, maka peluang ke depan mengenai progress pembangunan di seluruh wilayah Indonesia berpotensi akan lebih merata. Apalagi secara kondisi geografis letak Provinsi Kaltim dapat dikatakan termasuk berada di tengah-tengah kawasan nusantara.
Namun bukan berarti juga dengan kepindahan ibukota RI ke Kaltim istilahnya bisa dibilang seketika itu juga mematikan karier DKI Jakarta. Tentunya dengan kondisi DKI Jakarta yang sudah canggih dan modern hingga saat ini akan tetap eksis berjalan dan semakin menambah kesempatan untuk menata dan mengatur kembali segala kendala dan keruwetan yang jadi pokok permasalahan di DKI Jakarta.
Mengapa Kaltim dinilai sangat siap?
Berkaitan dengan ini, secara ketersedian lahan potensi Tahura bukit Soeharto dengan luas lahan lebih dari ratusan ribu hektar sangat mendukung untuk tata ruang kota dan pembangunan berbagai infrastruktur lainnya, seperti pembangunan istana negara ataupun berbagai infrastruktur instansi pemerintah lainnya maupun infrastruktur pendukung lainnya.
Selain itu dari segi letak posisi geografisnya Tahura bukit soeharto sangat strategis ini karena letaknya berada di tengah-tengah wilayah antara Balikpapan, Samarinda, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara. Keempat wilayah tersebut termasuk wilayah yang menjadi poros strategis yang modern dan berkembang wilayah Kaltim.
Belum lagi berbagai infrastruktur lainnya seperti keberadaan Bandara Sams Sepinggan Balikpapan, Bandara APT Pranoto Samarinda, ketersedian pelabuhan peti kemas di Balikpapan dan berbagai fasilitas pendukung lainnya diberbagai wilayah tersebut sangat memenuhi syarat utama kandidat calon ibukota Baru RI.
Dan yang tak kalah penting adalah secara umum Kaltim terbilang aman dari kerawanan terjadinya potensi musibah bencana alam seperti gempa bumi, tsunami ataupun potensi bencana lainnya ini karena struktur ataupun kontur tanah di Kaltim secara umum sangat stabil.
Mengenai pemindahan ibukota ini, pihak yang berkompeten yang dapat dipercaya seperti Kodam VI/Mlw juga menyatakan kesiapannya jika memang Kaltim terpilih sebagai ibukota RI, seperti pernyataan Pangdam VI/Mlw Mayjen TNI Subiyanto berikut ini.
Seperti yang dikatakan Pangdam VI/Mlw Mayjen TNI Subiyanto tersebut intinya menjelaskan bahwa pada dasarnya potensi Kaltim untuk menjadi Ibukota RI cukup besar, sehingga pihak Kodam VI/Mlw harus mendukung bila memang ibukota RI diputuskan Di Kaltim.
Boleh baca artikel ini:Â Jokowi Tinjau Kaltim Matangkan Konsep Ibu Kota Negara
Berlatar dari ini semua, dengan tidak mendahului apa yang nantinya diputuskan, tentunya kejelasan dan kepastian dipilihnya Kaltim menjadi ibukota RI tinggal menunggu waktu saja.
Memang segala proses pemindahan ibukota RI akan membutuhkan waktu dan menemui proses yang panjang, dan tentunya tidak semudah yang dibayangkan.
Namun mengenai semua ini penulis berkeyakinan Kaltim akan menjadi ibukota Republik Indonesia. Oleh karena itu mari kita dukung sepenuhnya apa yang nanti diputuskan semoga dapat diterima dengan setulus hati dan lapang dada serta semoga saja nantinya memberikan kemajuan bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai bersama ini
#KaltimIbukotaRI
Sigit.
