Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Hobi Kerja Itu Bukanlah "Workaholic"

20 Juli 2019   17:48 Diperbarui: 20 Juli 2019   17:53 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi sebagian orang, ada yang menjadikan pekerjaan itu merupakan bagian dari hobi. Kalau pekerjaan itu sudah menjadi hobi, maka kisaran waktu kerja dalam setiap harinya misalnya mulai pukul 08.00 sampai 17.00 atau sekira 10 jam jadi begitu terasa sebentar.

Akan tetapi banyak juga sebagian orang yang memberikan anggapan konotatif pada penghobi kerja tersebut dan menyamakannya dengan orang yang Workaholic atau istilahnya gila kerja, padahal hal itu tidaklah tepat.

Workaholic atau gila kerja adalah kondisi dari seseorang yang mementingkan pekerjaan secara berlebihan dan melalaikan aspek kehidupan yang lain, atau juga bisa dibilang candu dan ketagihan kerja yang disebabkan karena anggapan dalam diri, hanya dirinya sendiri satu-satunya pekerja yang paling rajin dan ingin dilihat paling loyal dan setia di sebuah perusahaan.

Dalam pikirnya hanya ada kerja, kerja dan kerja saja kalau perlu tiap hari lembur dan sampai dirumahpun kerja lagi sehingga seringkali mengabaikan keluarga.

Seorang workaholic biasanya orang yang tertutup dan belum tentu cinta dengan pekerjaannya walaupun asyik dan fokus di bidang kerjanya, selain itu juga belum tentu cocok bekerja dengan rekan kerja lainnya dikantor dan motivasi kerjanya biasanya hanya perduli dengan pekerjaannya sendiri saja yang penting kerjaannya beres dan tidak mau tau dengan bidang pekerjaan lainnya.

Sehingga berdampak saat rekan kerja lainnya harus berhubungan dengannya, ini karena seorang Workaholic sangat susah dan paling malas untuk di ajak komunikasi dan koordinasi bila ada pekerjaan itu harus saling berkaitan dengan bidang pekerjannya dan seringkali jawaban dan koordinasi itu hanya sekedarnya saja yang diberikan dengan alasan sibuk karena pekerjaannya.

Oleh karena itu, dapat ditegaskan Workaholic sangat berbeda sekali dengan hobi kerja. Seorang penghobi kerja itu adalah orang yang penuh chemistry dengan bidang pekerjaannya.

Penghobi kerja dalam menunaikan pekerjaannya selalu menjiwainya dengan seni, sehingga hasil dari kolaborasi dan perpaduan itu, membuat seseorang semakin menyukai dan mencintai pekerjaannya.

Namun demikian penghobi kerja ini tidak melulu hanya selalu bekerja saja yang dipikirkannya, meskipun harus kerja lembur, tetap tidak mengabaikan keluarga dan kehidupan lainnya.

Biasanya penghobi kerja ini selalu cocok bekerja dengan siapa saja, memiliki wawasan yang luas dan daya pikir yang cemerlang, kreatif serta inovatif mudah diajak komunikasi dan koordinasi serta terbuka.

Tak hanya itu penghobi kerja selalu perduli dan mau tau dengan pekerjaan orang lain dengan artian ingin menambah ilmunya dan tak segan untuk menawarkan diri membantu rekan kerjanya.

Penghobi kerja itu akan selalu merindukan pekerjaannya setiap hari, tak sabar menanti untuk bekerja lagi pada keesokan harinya. Dan selalu konsisten bekerja bukan karena ingin dilihat setia, rajin atau loyal, namun karena bentuk rasa cinta dan perdulinya pada pekerjaan dan perusahaan.

Jadi dapat disimpulkan seorang Workaholic dengan seorang penghobi kerja itu berbeda.
Maka tidak usah ragu lagi dalam bekerja, mari jadikan pekerjaan itu seni dan hobi.

Semoga bermanfaat.

Sigit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun