Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lunturnya Toleransi, Etika, dan Perilaku di Jalan Raya

16 Juli 2019   12:13 Diperbarui: 16 Juli 2019   12:19 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lunturnya Toleransi, Etika Dan Perilaku Di Jalan Raya | Twitter.com

Selain itu memberikan penataran intensif  untuk lulus memperoleh surat izin mengemudi perlu diberikan untuk mendidik karakter perilaku dan etika mengenai berlalulintas di jalan raya.

2. Faktor berikutnya yang sangat mempengaruhi adalah karena faktor karakter manusianya sendiri karena sifat,tabiat dan sikap yang dibawa dalam diri. Istilahnya sudah dari sononya bin bawaan oroknya memiliki karakter yang terbawa dalam kehidupan sehari hari.

Ego, arogan, mau menang sendiri, merasa selalu benar, tidak sabaran, tidak menghormati hak orang lain terbawa dalam etika dan perilaku berlalulintas dijalan raya.

Faktor kedua ini bisa dikatakan yang seringkali menjadi faktor penyebab utama lunturnya etika dan perilaku dalam mentaati aturan berlalulintas di jalan raya. Apalagi kalau kondisi ini dibarengi dengan faktor pertama yaitu kurangnya pemahaman aturan berlalulintas.

Sehingga bisa terjawablah sudah mengapa Toleransi, etika dan perilaku mentaati aturan lalulintas di jalan raya semakin luntur dan pudar. Seyogyanya menilik dari yang telah terjadi, sepatutnya agar toleransi, etika dan perilaku di jalan raya tetap harmonis dan sesuai dengan aturan, maka kembali lagi pada diri sendiri untuk menjadi manusia yang santun, sopan dan humanis, berupaya untuk terus belajar memahami aturan lalulintas dan merajut kembali semangat toleransi yang baik.

Sigit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun