Selain itu memberikan penataran intensif  untuk lulus memperoleh surat izin mengemudi perlu diberikan untuk mendidik karakter perilaku dan etika mengenai berlalulintas di jalan raya.
2. Faktor berikutnya yang sangat mempengaruhi adalah karena faktor karakter manusianya sendiri karena sifat,tabiat dan sikap yang dibawa dalam diri. Istilahnya sudah dari sononya bin bawaan oroknya memiliki karakter yang terbawa dalam kehidupan sehari hari.
Ego, arogan, mau menang sendiri, merasa selalu benar, tidak sabaran, tidak menghormati hak orang lain terbawa dalam etika dan perilaku berlalulintas dijalan raya.
Faktor kedua ini bisa dikatakan yang seringkali menjadi faktor penyebab utama lunturnya etika dan perilaku dalam mentaati aturan berlalulintas di jalan raya. Apalagi kalau kondisi ini dibarengi dengan faktor pertama yaitu kurangnya pemahaman aturan berlalulintas.
Sehingga bisa terjawablah sudah mengapa Toleransi, etika dan perilaku mentaati aturan lalulintas di jalan raya semakin luntur dan pudar. Seyogyanya menilik dari yang telah terjadi, sepatutnya agar toleransi, etika dan perilaku di jalan raya tetap harmonis dan sesuai dengan aturan, maka kembali lagi pada diri sendiri untuk menjadi manusia yang santun, sopan dan humanis, berupaya untuk terus belajar memahami aturan lalulintas dan merajut kembali semangat toleransi yang baik.
Sigit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H