Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Silaturahmi Jokowi dan Prabowo Sebenarnya Demi Siapa?

13 Juli 2019   20:55 Diperbarui: 13 Juli 2019   20:56 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertemuan penuh tepasalira Pak Jokowi dan Pak Prabowo | Gesuri.id

Beragam reaksi bermunculan dari sebagian besar warganegara Indonesia dan juga netizen, saat Pak Jokowi dan Pak Prabowo dengan penuh tepo salira saling berkumpul dan bersilaturahmi.

Reaksi pro dan kontra mengenai tatap muka diantara kedua tokoh negarawan Indonesia ini, cukup wajar terjadi, meskipun begitu pertemuan keduanya ini patut diapresiasi tinggi.

Pertemuan Pak Jokowi dan Pak Prabowo sangat krusial dan penting untuk mengedepankan kepentingan bangsa, secara jujur dapat dikatakan, semenjak keduanya saling berkontestasi dalam kompetisi Pilpres lalu, dua kekuatan bangsa sedang terbelah atau bahasa kerenya terpolarisasi dan kondisi inipun terus berlangsung sampai sebelum pertemuan kedua tokoh bangsa ini.

Kondisi ini bila terus berlarut-larut dapat memicu potensi-potensi benih perpecahan bangsa dan semakin membuka lebar peluang berbagai pihak-pihak yang ingin memanfaatkan situasi tersebut.

Berbagai upaya keras terus dilakukan agar Pak Prabowo dapat bertemu dengan Pak Jokowi, namun berbagai reaksipun bermunculan, seperti yang beredar dipublik tentang rekonsiliasi bahwasanya Pak Jokowi butuh legitimasi Pak Prabowo atau banyak juga reaksi yang menolak mentah-mentah rekonsiliasi, karena Pak Prabowo dianggap berkhianat pada perjuangan para simpatisan pendukungnya.

Padahal kalau bisa disikapi dengan bijak dari sudut pandang hati nurani dan kepentingan negara, secara hakekatnya kedua Negarawan ini tidak terlarang untuk saling silaturahmi.

Apalagi diantara keduanya sebenarnya juga tidak bermusuhan untuk apa sebenarnya saling berseteru dan kenapa juga harus terbawa perasaan kecewa saat keduanya bertegur sapa, saling peluk, senyum dan bercengkrama.

Kebesaran hati dan jiwa Pak Prabowo memenuhi undangan kehormatan Pak Jokowi adalah bukti bahwa Pak Prabowo orang yang bijaksana dan lebih mementingkan persatuan dan kesatuan bangsa.

Kesejatian insani figur Pak Prabowo ini layak mendapat tempat di hati bangsa seluruh pelosok negeri Indonesia ini. Memang butuh waktu untuk bisa menerima semua ini, namun bangsa Indonesia ini adalah bangsa yang bijak dan penuh toleransi, secara perlahan tapi pasti momen terindah kedua negarawan ini akan dapat menyejukan dan memberikan kedamaian yang selama ini didambakan.

Cukup sudah polarisasi itu, cukup sudah cebong dan kampret, sekarang sudah waktunya dengan semangat toleransi persatuan dan kesatuan, mari bersama merajut asa, mecemerlangan secercah cahaya harapan menjadi berpendar keseantero nusantara demi kemajuan bangsa serta tegak dan utuhnya NKRI yang kita cintai bersama ini.

Sigit.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun