Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Belajar dari Rafdi, Anak Wawali Tidore

8 Juli 2019   22:02 Diperbarui: 8 Juli 2019   22:13 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Ditengah sengatan terik matahari, seorang anak muda berprofesi sebagai kuli bangunan terlihat semangat bersama rekan sejawatnya, mengangkut bahan bangunan ataupun mengaduk campuran semen dan pasir. Senyumnya dan disetiap cucuran keringatnya menggambarkan bahwa pemuda tersebut benar-benar menjiwai apa yang dikerjakannya.  

Sosok pemuda itu adalah Muhammad Rafdi Marajabessy, dan tak disangka rupa-rupanya dirinya adalah anak ke tiga putra dari Wakil Walikota Tidore Muhammad Sinen. Kemudian yang jadi pertanyaan adalah mengapa Rafdi yang notabene anak pejabat ini harus bersusah payah jadi kuli bangunan, padahal kalau dipikir buat apa Rafdi harus bersusah payah jadi kuli sedangkan ayahnya seorang Wawali Tidore ?

Rafdi mengungkapkan bahwa apa yang dilakukannya ini murni keinginan dari dirinya sendiri, meskipun dirinya adalah anak pejabat, tapi tak serta merta membuatnya terlena dan berpangku tangan dan mentang mentang anak pejabat hidupnya harus bermewah mewah, dirinya pantang manja dan tetap bekerja keras mencari nafkah.

Pekerjaannya ini mencari nafkah sendiri telah dilakukannya semenjak SMA, Rafdi tak ingin bergantung pada nama besar ayahnya yang notabene wakil walikota, Rafdi punya prinsip yang kuat, buat apa bangga kalau fasilitas yang di miliki itu merupakan pemberian orang tua, harus tetap kerja keras demi masa depan sendiri.

Rafdi tak malu meski harus bekerja sebagai kuli, penampilannya yang sederhana tak juga membuatnya minder, sungguh luar biasa apa yang dilakukannya, rafdi semakin menegaskan pada semua orang bahwa apapun bisa dikerjakan yang penting halal.

Sementara itu Wawali Tidore muhammad Sinen juga menegaskan bahwa apa yang dilakukan putranya itu memang berdasarkan keinginan Rafdi, Sinen mengaku salut pada putranya tersebut karena apa yang di ajarkannya bahwa segala sesuatu kalau ingin meraih kesuksesan harus bekerja keras dapat diteladaninya.

Hal ini juga sama dengan apa yang dialaminya sendiri. Sinen juga mengungkapkan bagaimana pengalamannya hidupnya merupakan buah dari kerja keras yang selama ini telah dijalaninya. Sinen mengajarkan kepada anak anaknya agar mandiri dalam menjalani hidup ini

Kini apa yang dilakukan oleh Rafdi telah viral di jagad dunia maya, banyak yang bersimpati padanya dan memberikan apresiasi, karena memberikan contoh yang baik dan menjadi figur anak pejabat yang membanggakan.

Terlepas dari semua itu, apa yang dilakukan Rafdi membuka mata kita semua, dan layak angkat topi serta acungan jempol, hal ini kiranya bisa menjadi cerminan hidup bagi siapa saja, meskipun anak pejabat, Rafdi tak menyombongkan dirinya dengan gaya hidup mewah, ia tetap berprinsip tentang kemandirian dalam meniti hidupnya.

Nama besar orang tuanya tak membuat Rafdi memanfaatkan jabatan orang tuanya, Rafdi punya prinsip hidup yang kuat. Semoga banyak Rafdi lainnya yang bisa menjadi inspirasi bagi siapa saja, maju terus dan sukses selalu buat Rafdi, semoga tercapai apa yang dicita citakan.

Sigit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun