Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

"People Power" Akankah Kelak Warnai Ramadan yang Berkah?

4 Mei 2019   23:13 Diperbarui: 4 Mei 2019   23:18 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
People Power | Sindonews.com

Sehingga Peristiwa ini menyulut kobaran api demonstrasi anti pemerintah. Rakyat turun ke jalan memprotes kecurangan yang membuat Ibukota Manila lumpuh selama empat hari 22-25 Februari 1986,  jumlah demonstran yang awalnya ribuan, meningkat jadi atusan ribu dan terus bertambah, hingga diperkirakan jutaan orang turut dalam aksi gerakan sipil tanpa senjata, yang kemudian dikenal sebagai gerakan People Power tersebut.

Akhirnya pada tanggal 25 Februari 1986 malam, Marcos menyerah. Ia dan keluarganya kemudian mengasingkan diri ke Hawaii, AS. Pemimpin oposisi Corazon Acquino pun dilantik sebagai Presiden Filipina melalui sebuah upacara sederhana di Club Filipino. Sebuah club yang jaraknya satu kilometer dari jalan tempat pusat berkumpulnya massa.

Situasi saat ini di Indonesia agak sedikit mirip, apakah kelak Ramadan ataupun kapan saja waktu people power ini akankah terjadi, apakah ini adalah bom waktu yang siap meledak, entahlah. Semoga saja ini nanti tidak terjadi, semoga saja para negarawan dan rakyat Indonesia bijak dan dewasa.

------

Referensi : Berbagai sumber

Sigit

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun