"Iya pak maaf, saya tidak ugal-ugalan lagi, pelan-pelan saja kalau naik motor." maaf ya pak.
Nah gitu kau, kalau salah ya salah sajalah, tidak usah kau nyolot, ngotot, tau dirilah." Kata si Bapak
Iya pak, terimakasih nasehatnya,"kata saya.
Motor si bapak distater dan berlalu dengan santainya, tinggal saya menatap si bapak sambil geleng kepala dan mengelus dada, lalu menghela napas.
Ya sudahlah, sabar saja.
Peristiwa ini mungkin sering terjadi dan dialami namun kita harus menahan diri, sabar dan mengalah.
-----
Sabar, sabar, sabar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H