Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Menatap Cakrawala dari Buritan Kapal di Tengah Lautan

9 April 2019   21:32 Diperbarui: 9 April 2019   21:54 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Di buritan kapal ditengah lautan.
Kutatap nun jauh disana.
Batas cakrawala antara lautan dan langit.
Kalau sudah begini aku jadi merindukan daratan.

Di buritan kapal ditengah lautan.
Hanya ada ombak lautan dan air yang beriak.
Karena laju kapal serta desing mesin-mesin kapal.
Dan sesekali bunyi terompet kapal.
Kalau sudah begini aku jadi merindukan daratan.

Di buritan kapal ditengah lautan.
Siang dan malampun silih berganti.
Melintasi sang batas cakrawala.
Matahari bak ditelan lautan.
Namun esoknya seperti timbul dari dalam lautan.
Kalau sudah begini aku jadi merindukan daratan.

Di buritan kapal ditengah lautan.
Mengarungi malam dilautan tak sama seperti saat siang dilautan.
Karena batas cakrawala hampir tak terlihat.
Walaupun di iringi cahaya rembulan.
Kalau sudah begini aku jadi merindukan daratan.

Siapapun jua tak akan mampu mengapai batas sang cakrawala. Karena makin didekati sang cakrawala akan semakin menjauh.
Karena Manusia selalu banyak keinginan.
Tak puas dengan satu keinginan.
Kalau sudah begini syukurilah atas segala nikmat Ilahi

***** *

Dari pelaut di buritan kapal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun