Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mirisnya UNBK di Daerah Pedalaman

2 April 2019   20:58 Diperbarui: 12 Juli 2019   22:05 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti prediksi para pakar pendidikan dan berbagai sumber tentang pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sekolah, akhirnya menimbulkan polemik. Berbagai kendala yang terjadi antara lain karena masalah jaringan internet dan kekurangan sarana komputer, mewarnai pelaksanaan UNBK.

Selain itu  ada fakta yang didapatkan ketika para murid yang sekolah di wilayah pedalaman dan perbatasan serta pulau terluar, yang masih sulit untuk memperoleh akses jaringan internet, bahkan juga mereka harus bersusah payah berjalan puluhan kilometer menuju tempat pelaksanaan UNBK, dan mirisnya ada yang sampai menginap ditempat-tempat yang telah di tetapkan sebagai tempat pelaksanaan UNBK, ataupun juga harus menyebrangi sungai dan lautan untuk menuju tempat UNBK yang terakses internet.

Tribun Kaltim.co | Kendala Pelaksanaan UNBK
Tribun Kaltim.co | Kendala Pelaksanaan UNBK
Warga di daerah pedalaman berkeluh kesah tentang pelaksanaan UNBK kali ini dan merasa sedih dan kasihan kepada anak-anak mereka, seperti juga yang dilansir dari media Tribun Kaltim.co dibawah ini,

"Miris, satu lagi masalah dihadapi warga di daeah perbatasan dan pedalaman Malinau.

Selain persoalan kondisi geografis yang sulit dan krisis sembako di beberapa desa di sana, para siswa SMA peserta UNBK yang jatuh pada awal bulan April mendatang harus berangkat ke sekolah-sekolah yang siap melaksanakan UNBK.

Hampir seluruh daerah di perbatasan dan pedalaman Malinau tidak siap melaksanakan UNBK.

Otomatis, seluruh siswa di sana harus berangkat ke sekolah yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

Sebagian sekolah di sana, ada yang berangkat langsung ke ibu kota Provinsi Kaltara dan ada pula yang berangkat ke ibu kota Kab. Malinau

Untuk keberangkatan para siswa peserta UNBK, seluruhnya ditanggung oleh sekolah dan ada pula yang menggunakan dana pribadi.

Seperti disampaikan Ketua Anak Alam Ujung Negri, Roni Manan mengungkapkan, peserta UNBK asal Kecamatan Pujungan terpaksa mengeluarkan uang pribadi untuk mengikuti UNBK di SMAN 4 Desa Pulau Sapi, Kecamatan Mentarang." (Purnomo/Tribun Kaltim.co)

Bagi murid yang sekolah di perkotaan pelaksanaam UNBK  mungkin tidak terlalu jadi masalah dengan jaringan internet. Mereka masih mudah mengakses internet dan mudah melaksanakannya karena tinggal dikota. Walaupun masih ada sedikit masalah di beberapa tempat tentang kurangnya sarana komputer.

Penerapan UNBK dihadapkan dengan kondisi geografis negara Indonesia yang terdiri kepulauan sepertinya saat ini masih terkesan terburu-buru dan belum matang. Kasihan bagi para murid yang tinggal di pedalaman dan pulau terluar, mereka benar-benar mengalami kesulitan dalam pelaksanaan UNBK kali ini.

Permasalahan ini butuh peran bersama untuk menyampaikan kepada yang berwenang tentang berbagai kendala yang terjadi, sehingga hal ini bisa menjadi bahan evaluasi dan saran guna pelaksanaan UNBK di masa yang akan datang.

***
Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun