Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Haruskah KRI Dewa Ruci Menuju 4.0?

25 Maret 2019   18:38 Diperbarui: 25 Maret 2019   18:58 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suarabali.com | KRI Dewa Ruci

Mengulas tentang "Dewa Ruci" yang juga merupakan nama Kapal yang digunakan di Negara Indonesia ini. Dalam pewayangan, kisah Dewa Ruci merupakan kisah tentang kepatuhan sejati seorang murid kepada gurunya. Dewa Ruci adalah nama seorang Dewa kerdil (mini) yang dijumpai oleh Bima atau Werkudara dalam sebuah perjalanan mencari air kehidupan. 

Dikisahkan bahwa Bima menerima perintah dari gurunya untuk  mengarungi samudera yang berbahaya. Tanpa keraguan sedikitpun, Bima segera melaksanakan perintah gurunya. Dalam perjalananya mengarungi samudera, Bima menemui berbagai rintangan, dintaranya bertemu dua raksasa dan seekor naga.

Namun dengan penuh keyakinan, Bima dapat mengalahkan semua rintangan tersebut dan bertemu dengan Dewa Ruci yang pada akhirnya mengajarkan banyak hal kepada Bima. Ajaran utamanya adalah tentang pentingnya memiliki jati diri dan kesucian hati, dalam mengalahkan berbagai hawa nafsu. 

Koranonline.co | KRI Dewa Ruci
Koranonline.co | KRI Dewa Ruci
Kisah fiksi ini  dapat menjadi inspirasi, KRI Dewa Ruci dengan berbagai tantangannya, tidak hanya menjadi rutinitas semata, namun juga dapat menjadi"perangkat diplomasi Indonesia", karena kegiatan-kegiatan yang dilakukan berupa muhibah ke  negara-negara lain, sangat memberikan kontribusi positif terhadap diplomasi Indonesia kepada dunia internasional. 

Saat ini Indonesia tengah menghadapi tantangan revolusi Industri 4.0 (empat titik nol). Tantangan ini harus dengan cepat diantisipasi. Dalam hal ini kemampuan untuk berdiplomasi juga diperlukan, karena Indonesia perlu menjalin kerja sama dengan Negara maju.

Untuk menjawab tantangan revolusi Industri beserta dampak sosialnya, moderenisasi Alutsista yang berbasis teknologi digital  perlu dilakukan begitu juga KRI Dewa Ruci demi terwujudnya kapabilitas pertahanan negara yang mampu menangkal dan mengatasi ancaman terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan segenap masyarakat Indonesia karena  jenis teknologi yang menjadi pilar Industri 4.0 (empat titik nol) semakin bergerak cepat dan sulit dikuasai. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun