Mohon tunggu...
Sigit Pristiyanto
Sigit Pristiyanto Mohon Tunggu... Freelancer - Berbagi sudut pandang

Mulai kembali aktif menulis fiksi dan esai setelah lepas dari pekerjaan kantoran. Menyukai seri cerita misteri atau detektif terutama dari Jepang. Puisi dan karya ilmiah dapat ditemui di beberapa media.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menjelang Malam di Semenanjung Osumi

10 Desember 2023   13:48 Diperbarui: 10 Desember 2023   13:50 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.japan.travel/

Aku bergerak dalam irama dan warna Osumi

Merah mawar Kanoya

Oranye jeruk musim panas

Berpadu dalam warna Torii,

Gerbang yang mengantarkanku pada dunia sunyi

Di antara hijau rimbun pohon Yaku sugi

Atau coklat kering daun mati

Menyisip merah lepas senja

Menerobos hitam pekat Gua Mizonokuchi

Dalam gelap gua kulihat kabut emosi

Seakan membentuk semua hal yang kutakuti

Hantu, masa depan, dan menjadi tua

Kulanjutkan langkah dalam menyusuri warna lain Osumi

Perjalananku sampai pada air terjun Ogawa No Taki

Berderu, teredam pada kolam biru

Lalu ngarai Sarugajo sesunyi formasi batu-batu menjulang, menjaga kanyon kristal alami

Kuputuskan melemparkan tubuh dan frustasi

Kurasakan air membasuh semua gundah dalam kelana

Seperti membuat naskah tanpa harus mengoreksi

Seperti bernyanyi tanpa takut salah intonasi

Silir angin samudera pasifik kian menusuk

Mengusik ranting dan daun untuk berbisik

Untuk mengisyaratkan malam mengatur Yowatashi Boshi

Mengisyaratkanku untuk kembali

Menghadapi realitas yang selalu kupandang buruk

Terpuruk, terlena pada kemalasan

Tapi setidaknya, aku mempunyai peran penting

Menulis puisi untuk mengabadikan

Menjelang malam di semenanjung Osumi

Tempatku mencari kedamaian, karena alam sudah mulai terkikis oleh hama keserakahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun