Menurut Citrawati Ika Wahyudi guru tata busana SMKN 2 Ngawi minat siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran pembuatan ecoprint memiliki antusias yang tinggi dari kelas X dan kelas XI, bahkan ada jurusan lain yang ingin belajar pembuatan ecoprint. Batik ecoprint dikalangan anak muda dinilai unik, ramah lingkungan, dan tidak mengeluarkan biaya yang mahal dalam pembuatannya. Siswa selain membuat ecoprint juga diajari untuk memasarkan produk ecoprint.Â
Ecoprint yang sudah jadi kemudian dibersihkan dan distrika dengan rapi. Pemasaran produk ecoprint dilakukan secara offline dan online siswa, tak perlu banyak waktu produk ecoprint buatan siswa SMKN 2 Ngawi habis diborong oleh bapak ibu guru, bahkan ada pembeli yang berasal dari luar sekolah. Mata Pelajaran PKK (Produk Kreatif dan Kewirausahaan) bertujuan membekali siswa khususnya siswa tata busana untuk kreativ menciptakan sebuah produk berupa ecoprint dan berjiwa wirausaha dengan mampu memasarkan hasil produk buatannya. Sehingga siswa setelah lulus dari sekolahan memiliki keunggulan dalam bidang kewirausahaan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI